Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Sebut Ada Tiga Langkah Penting Jaga Stabilitas Ekonomi

Kompas.com - 24/05/2018, 22:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo telah menyusun langkah dalam menghadapi kondisi perekonomian saat ini. Terutama untuk stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi.

Perry berjanji akan membawa BI menjalankan mandatnya menstabilkan inflasi dan nilai tukar rupiah.

"Tentu saja dalam jaga stabilitas itu saya akan tetap memposisikan tetap mendukung upaya pertumbuhan ekonomi. Saya adalah yang pro stability dan juga pro growth. Itu visi saya buat Bank Indonesia," ujar Perry usai pelantikan di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Menurut dia, ada tiga langkah penting yang akan diterapkan ke depan dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Baca juga: Perry Warjiyo Resmi Gubernur BI, Bankir dan Ekonom Optimistis

Dalam langkah pertama, terdapat lima instrumen yang digunakan BI. Pertama, yakni kebijakan moneter yang ditujukan untuk menjaga stabilitas antara lain melalui kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar.

Sementara empat lainnya berupa instrumen pro growth meliputi relaksasi makroprudensial, mempercepat pendalaman pasar keuangan khususnya untuk pembiayaan infrastruktur, pengembangan sistem pembayaran untuk strategi nasional ekonomi dan keuangan digital, serta memperkuat akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Baik pengembangan industri halal Indonesia, pengembangan sektor keuangan syariah, maupun bagaimana kampanye gaya hidup halal," kata Perry.

Kemudian, langkah kedua yakni dengan meningkatkan koordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia untuk memperkuat stabilitas dan mendorong pertumbuhan.

Koordinasi akan difokuskan untuk memperkuat dan mempercepat perbaikan di sektor riil, baik untuk mendorong pertumbuhan maupun untuk mengatasi defisit transaksi berjalan.

"Kami sepakati itu dan presiden menekankan, menggarisbawahi, menjujunjung tinggi independensi BI dalam menjalankan mandat BI," kata Perry.

Baca juga: Sri Mulyani Menanti Gebrakan Perry Warjiyo Kuatkan Rupiah

BI juga akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk menguatkan stabilitas sistem keuangan.

Dalam waktu dekat, kata Perry, BI bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan OJK akan menggelar tapat koordinasi untuk menentukan langkah jangka pendek dalam memperkuat stabilitas.

"Juga dalam jangka panjang mendorong ekonomi sekaligus mengurangi transaksi berjalan," kata Perry.

Langkah terakhir, Perry berkomitmen bahwa BI akan memprioritaskan langkah-langkah untuk stabilisasi nilai tukar rupiah yang mengalami tekanan dari eksternal pada beberapa waktu terakhir.

Khususnya sejak awal Februari. BI memandang kondisi ekonomi domestik cukup baik, tercermin dari inflasi yang terjaga, defisit transaksi berjalan yang terkendali, dan sistem keuangan yang tetap stabil, serta perbaikan ekonomi yang terus berlanjut.

"Inflasi tidak lebih dari 3,5 persen. Akhir tahun kita perkirakan sekitar 3,6 persen. Cukup bagus, cukup rendah," kata Perry.

"Core inflation malah lebih rendah terakhir hanya 3,2 persen. Itu rendah banget," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com