Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Biji Kopi di Tingkat Petani Naik

Kompas.com - 28/05/2018, 04:41 WIB
Firmansyah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sejumlah petani kopi di Bengkulu mengaku terkena imbas positif akibat menguatnya dollar AS terhadap rupiah. Harga kopi menjadi naik sebesar Rp 2.000 per kilogram.

Kenaikan harga biji kopi ini berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Harga biji kopi kering sebelumnya dari Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram.

"Kenaikan mencapai Rp 2.000 per kilogram sejak beberapa pekan. Menurut sejumlah pengumpul (toke) akibat menguatnya dollar AS," kata Likwan petani kopi di Kabupaten Kepahiang, Senin (28/5/2018).

Menurut dia, harga akan terus merangkak naik seirig dengan terbukanya permintaan kopi terutama ekspor. Saat ini petani kopi dalam masa panen raya hingga bulan September.

Baca juga: Darmin: Jangan Kurs Dollar AS Bergerak kemudian Disimpulkan Sudah Krisis

Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Bengkulu, Bebby Hussy menyebutkan, potensi panen raya kopi kali ini mencapai 95.000 ton. Persoalan ekspor kopi Bengkulu terkendala pada belum adanya eksportir kopi yang dapat langsung menembus pasar dunia.

Selama ini hasil kopi Bengkulu banyak masuk ke Lampung dari Lampung baru kopi tersebut di ekspor ke sejumlah negara termasuk Amerika Serikat.

Adapun wilayah penghasil kopi di Bengkulu yakni Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma.

Kompas TV Coffee with a view, kopi lokal nikmat dengan pemandangan keren di Bali.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com