Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Komisaris dan Direksi, Dyandra Media Prioritaskan Konsolidasi Usaha

Kompas.com - 30/05/2018, 19:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Usai merombak susunan komisaris dan direksi, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) memprioritaskan konsolidasi usaha.

"Program konsolidasi tersebut mencakup beberapa kegiatan utama, yaitu pada 2018 Perseroan berkomitmen akan terus memperbaiki kinerja dan meningkatkan penjualan melalui berbagai aspek," ujar Presiden Direktur DYAN, Rina R Maksum, melalui keterangan tertulis, Rabu (30/5/2018).

Program tersebut antara lain menghadirkan inovasi pada event dan pameran, berkompetisi dalam bisnis digital, penyelenggaraan event internasional di ruang konvensi milik Perseroan, serta akan tetap mencanangkan efisiensi dalam menjalankan bisnis Perseroan untuk mencapai target laba yang lebih baik.

Rina mengatakan, direksi meyakini program konsolidasi usaha itu akan memperbaiki kinerja keuangan perseroan pada 2018.

Baca juga: Tambah Modal Kerja, Aset Dyandra Promosindo Dijual

"Dalam jangka panjang, strategi tersebut akan menciptakan fondasi yang kuat bagi rencana pengembangan bisnis DYAN di masa mendatang," kata Rina.

Dalam perombakan organisasi yang baru saja dilakukan itu, tiga nama baru masuk ke dalam jajaran Komisaris dan Direksi, menggantikan yang lama.

Susunan baru anggota Komisaris dan Direksi perseroan yang baru adalah sebagai berikut:

  • Komisaris Utama : Lilik Oetama
  • Komisaris : Emmanuel Ernawan
  • Komisaris : Lo Stefanus
  • Komisaris Independen : Bambang Trisulo
  • Komisaris Independen : Widi Krastawan
  • Direktur Utama : Rina R Maksum
  • Direktur : Ery Erlangga
  • Direktur : Adrian Sebastian Herlambang
  • Direktur : Sri Mulyani
  • Direktur Independen : Maryamto Sunu

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), jajaran direksi perseroan juga memaparkan mengenai kinerja keuangan 2017.

Pada 2017, kata Rina, kondisi perekonomian Indonesia dan global mulai mengalami perbaikan. Pemulihan ekonomi global dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dunia yang mencapai 3,7 persen. Sederet negara ASEAN juga mengalami akselerasi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2017.

Baca juga: Dyandra Kejar Pendapatan Jasa Konvensi

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi 5,07 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 ini sejalan dengan meningkatnya ketahanan fundamental perekonomian. Angka inflasi berhasil terjaga pada level 3,61 persen, surplus neraca pembayaran berlanjut dan stabilitas nilai tukar Rupiah juga terjaga.

"Ini semua berdampak pada penguatan fundamental industri selama 2017," kata Rina.

Dengan kondisi perekonomian tersebut, kata Rina, peluang industri meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE) di Indonesia seperti yang ditekuni DYAN menjadi lebih baik. Oleh karena itu, Perseroan memanfaatkannya sebagai momentum untuk terus memperbaiki kinerja perseroan pada 2017.

"Ttercermin dari membaiknya kinerja operasional dan keuangan terutama pada pilar bisnis event dan exhibition organizer yang lebih baik daripada tahun sebelumnya.” kata Rina.

Pada 2017, DYAN mengklaim ada perbaikan kinerja keuangan yang signifikan. Pendapatan bersih perseroan pada tahun itu diakui memang turun 4 persen atau sebesar Rp 37 miliar, yakni dari Rp 899 Miliar menjadi Rp 861 Miliar.

Namun, laba pada 2017 tercatat Rp 9,1 miliar, yang itu naik 115 persen dibandingkan kinerja keuangan pada 2016 yang rugi Rp 59,6 milliar.

"Laba ini dipengaruhi oleh efisiensi dan pengendalian biaya pada berbagai aspek di seluruh unit bisnis," kata Rina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com