Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Aset LPS Capai Rp 94,5 Triliun

Kompas.com - 06/06/2018, 20:12 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan pertumbuhan aset selama kuartal I 2018.

Kenaikan aset itu semakin memperkuat kemampuan LPS dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai lembaga penjamin simpanan dan pelaksana resolusi bank.

"Hingga kuartal I 2018, aset LPS mencapai Rp 94,5 triliun atau tumbuh 7,41 persen dibandingkan posisi aset terakhir pada 2017 yang hanya sebesar Rp 88 triliun," kata Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan dalam jumpa pers di Equity Tower, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Adapun komposisi aset LPS tersebut didominasi oleh penempatan investasi yang mencapai 96,2 persen.

Baca juga: LPS Naikkan Tingkat Bunga Penjaminan

Fauzi menambahkan, dengan pendanaan yang dimiliki saat ini maka LPS memiliki tingkat cadangan penjaminan sebesar 1,34 persen dari total simpanan perbankan di Indonesia.

Sementara secara Undang Undang, LPS ditargetkan memiliki cadangan penjaminan hingga 2,5 persen dari total simpanan perbankan.

"Pada kuartal I 2018, LPS membukukan pendapatan sebesar Rp 7 triliun yang masih didominasi pendapatan dari premi bank senilai Rp 5,4 triliun atau setara dengan 76,8 persen dari total pendapatan dan hasil investasi sebesar Rp 1,6 triliun atau 22,6 persen dari total pendapatan," jelas Fauzi.

Sekadar informasi, pada 2017 silam, LPS mencatat pendapatan sebesar Rp 16,4 triliun terdiri dari 63,5 persen premi penjaminan sebesar Rp 10,4 triliun dan 36 persen hasil investasi senilai Rp 5,9 triliun.

Adapun selama 2018 ini, LPS juga telah melakukan likuidisasi atas empat bank perkreditan rakyat (BPR) yang dicabut izin usahanya oleh OJK.

"Dengan catatan tersebut ditambah likuidisasi atas 9 BPR lainnya pada 2017 maka jumlah bank yang telah dilikuidisasi BPK sejak awal berdiri sampai 5 Juni 2018 adalah sebanyak 89 bank dengan rincian 1 bank umum, 85 BPR, dan 3 BPRS," ungkap Fauzi.

Sementara dari sisi pembayaran klaim, LPS telah membayarkan klaim sebesar Rp 20,54 miliar untuk 9.332 rekening hingga 31 Mei 2018.

Jumlah rekening tersebut lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 7.309 rekening. Namun nominal klaim yang dibayarkan LPS pada 2017 lebih besar yakni Rp 47,34 miliar.

"Dengan demikian jumlah pembayaran klaim oleh LPS sejak awal beroperasi hingga 31 Mei 2018 mencapai Rp 1,004 triliun untuk 160.027 rekening," tuntas Fauzi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com