Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pemerintah Dorong Digitalisasi

Kompas.com - 07/06/2018, 20:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong agar pengelolaan sektor pertanian secara bertahap dibuat lebih terorganisir. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan digitalisasi dan perkembangan teknologi.

"Pemerintah mendorong penerapan pengelolaan pertanian secara korporat untuk membantu peningkatan kesejahteraan bagi para petani," kata Jokowi saat kunjungan kerja ke Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (7/6/2018).

Saat kunjungan kerjanya itu, Jokowi sekaligus meresmikan Kewirausahaan Pertanian dan Digitalisasi Sistem Pertanian yang dikelola oleh Mitra Badan Usaha Milik Desa Bersama (MBB) binaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Jokowi menilai, dengan digitalisasi, kelompok tani bisa menjadi sebuah organisasi yang lebih besar, bahkan memiliki sistem kerja setingkat korporasi.

Baca juga: Fintech TeleShop Hadir untuk Digitalisasi UMKM

Pada saat bersamaan, Menteri BUMN Rini Soemarno memandang skema MBB dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani secara signifikan.

Hal itu dikarenakan MBB memungkinkan penerapan sistem yang lebih efektif dengan penyediaan layanan yang bertujuan mendukung kemajuan petani.

"Program ini merupakan pilot project digitalisasi sistem pertanian di Indonesia. Melalui program tersebut, diharapkan petani yang sebelumnya hanya sebagai penanam, kini bisa jadi wirausahawan yang unggul," ujar Direktur Utama PT Telkom Indonesia Alex J Sinaga secara terpisah.

Digitalisasi sistem pertanian memungkinkan para petani melakukan monitoring data dan informasi pertanian, di mana mencakup lokasi kerja petani, luas lahan, serta waktu tanam dan panennya. Seluruh data dan informasi tersebut akan diolah dan digunakan untuk kebutuhan para petani.

Bentuk digitalisasi sistem pertanian yang dilakukan Telkom adalah melalui platform bernama Logtan atau Logistik Tani. Dengan menggunakan Logtan, petani bersama BUMN bisa mengakses data tunggal secara lengkap, mulai dari pratanam sampai pascapanen.

"Logtan juga menyediakan informasi terkait profil petani, jenis lahan pertanian, kebutuhan kredit usaha, asuransi, hingga mobilisasi hasil panen," ucap Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com