Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Beli BBM di Satgas Motoris Saat Mudik Tak Bisa "Full Tank"

Kompas.com - 07/06/2018, 23:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menegaskan tidak akan melayani pembelian full tank melalui satgas motoris pembawa BBM saat arus mudik nanti.

"Belinya nanti enggak bisa isi penuh. Secukupnya saja sampai bisa keluar dari kemacetan dan isi di SPBU biasa," kata Adiatma di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Adiatma menambahkan, satgas motoris BBM tersebut juga bukan sebagai delivery order. Satgas itu nantinya akan bersiaga di luar jalan tol dan akan bekerja bila muncul kemacetan panjang di jalan tol.

"Mereka nantinya stand by di luar jalan tol dan begitu ada kemacetan akan masuk ke dalam jalan tol dengan pengawalan dari polisi," imbuh Adiatma.

Baca juga: Menteri Jonan Jajal Motor Satgas BBM Keliling Pertamina

Pertamina menyiapkan sebanyak 200 unit sepeda motor Satgas BBM saat arus mudik Lebaran 2018 dimulai. Satgas BBM bermotor itu mulai bersiaga sejak 6 Juni 2018 atau mulai H-9 Lebaran di sepanjang jalan tol di Jawa.

"Jadi total yang kami siapkan di marketing operation region atau MOR IV itu motoris ada 200 unit dan mulai tanggal 6 Juni sudah go live," kata Field Field Marketing Pertamina MOR IV Karesidenan Pekalongan Fachrizal Imaduddin di akhir Mei silam.

Adapun pembagian distribusi 200 unit sepeda motor itu adalah sebanyak 125 unit di Jalur Pantura dan 75 sisanya di Jalur Selatan.

"Kemudian untuk khusus lagi, dari 125 titik di jalur utara itu ada jalur tol kan, dipecah lagi di masing kios di jalur tol itu ada 4 motoris di tiap rest area-nya," ujar Fachrizal.

Masing-masing unit sepeda motor itu akan dibekali 30 liter BBM jenis Pertamax dalam kemasan 10 liter dan akan beroperasi ketika kemacetan terjadi di jalan tol. Harga yang dibanderol tidak berbeda dengan harga di SPBU.

"Harga harus kami samakan yang ada di jalur tol dan di SPBU. Semua enggak boleh ada perbedaan harganya. Untuk stabilisasi," sebut Fachrizal.

Dengan demikian, jika harga Pertamax per liter saat ini Rp 8.900, maka konsumen harus merogoh kocek hingga Rp 89.000 untuk membeli Pertamax dalam kemasan yang dibawa satgas BBM bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com