Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lixil Buka “Fullhome Store” Pertama di China

Kompas.com - 08/06/2018, 13:13 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - Lixil, produsen bahan bangunan dan peralatan rumah asal Jepang membuka toko pertama mereka yang menjual berbagai peralatan rumah tangga dalam satu atap atau fullhome store di Shanghai, China.

Toko tersebut menjual berbagai merek keluaran Lixil diantaranya, Inax dan Tostem. Toko tersebut akan menjual produk terbaik dari Lixil. Selain itu, di toko tersebut juga menawarkan jasa instalasi dan perawatan purna jual.

“Kami dengan bangga memperkenalkan sebuah toko yang menjual semua kebutuhan rumah di pasar China. Yang mana akan menawarkan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh konsumen kami,” ujar Presiden Direktur Lixil, Kinya Seto, Rabu (6/6/2018).

Kinya menambahkan, rata-rata konsumen di China masih melakukan pembelian, pengiriman, dan instalasi secara terpisah.

Hadirnya toko ini akan memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam berbelanja. Sebab, toko ini akan menyediakan kebutuhan konsumen dalam satu atap.

Sementara itu, CEO of Lixil Asia Pasifik, Bijoy Mohan menambahkan, toko ini dibuka untuk melayani konsumen Lixil di China.

“Dengan strategi satu atap, kami menantang pasar dan saluran yang sudah ada untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen dengan toko eksklusif yang belum pernah ditawarkan sebelumnya,” kata Bijoy.

Toko ini sendiri dibangun di atas lahan seluas 600 meter persegi. Toko tersebut terletak di Redstar Macalline, Zhang bei Road, Shanghai, China.

Di dalam toko tersebut ditawarkan produk-produk Lixil mulai dari peralatan dapur, peralatan mandi, jendela hingga pintu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com