Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Terapung di Semarang Gandeng PDAM untuk Pasok Air Bersih

Kompas.com - 08/06/2018, 13:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.

Kerja sama ini dilakukan mengingat lokasi terminal baru bandara tersebut ada di tengah rawa dan menerapkan konsep bandara terapung atau floating airport pertama di Indonesia.

"Kami melakukan pembangunan pemenuhan kebutuhan air bersih bersama PDAM dengan reverse osmosis," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat peresmian terminal baru Bandara Ahmad Yani, Kamis (7/6/2018).

(Baca: Presiden Jokowi Resmikan Bandara "Apung" Pertama di Indonesia)

Penerapan reverse osmosis artinya memisahkan air dengan kandungan murni agar bisa dikonsumsi untuk kebutuhan cuci dari air berbagai sumber.

Dalam hal ini, air payau maupun air hujan di area bandara akan ditampung terlebih dahulu untuk kemudian didaur ulang atau dimurnikan sebelum bisa digunakan.

"Air payau dan air hujan ditampung untuk didaur ulang sehingga tidak menimbulkan air tanah di bawah permukaan itu berkurang," ujar Budi.

Menurut dia, posisi bangunan terminal baru di Bandara Ahmad Yani yang terapung tersebut bisa menjadi daya tarik wisatawan.

(Baca: Bandara Terapung di Semarang Diharapkan Dongkrak Wisatawan di Jateng)

Terlebih, imbuhnya, di dekat bandara ada restoran terapung yang bisa dikembangkan sebagai destinasi khas saat mendarat di Jawa Tengah melalui Semarang.

Fisik terminal baru Bandara Ahmad Yani dibangun di atas tanah lunak dan sebagian besarnya berair. Pondasinya menggunakan tiang pancang dan metode prefabricated vertical drain untuk memadatkan lahan lunak tersebut.

Suasana terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani SemarangDok. Humas PT Angkasa Pura 1 Suasana terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

Di sekitar bandara juga dikelilingi oleh kolam-kolam kecil, mulai dari gedung terminal hingga gedung parkir kendaraan, serta wetland park area.

Jika penumpang melihat lewat jendela pesawat yang baru lepas landas maupun saat hendak mendarat, akan nampak ribuan bibit mangrove yang ditanam di sekitar bandara untuk melestarikan lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com