Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Pelindo II Raup Laba Rp 1,45 Triliun

Kompas.com - 08/06/2018, 20:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II  atau Indonesia Port Corporation (IPC) mencatatkan total laba usaha per kuartal I 2018 sebesar Rp 1,45 triliun. Angka ini meningkat 11,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni kuartal I 2017, dengan total laba Rp 1,29 triliun.

"Tahun ini, IPC menargetkan kenaikan laba usaha sebesar 9,5 persen dari Rp 2,21 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 2,42 triliun. Kami yakini target itu bisa tercapai," kata Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (8/6/2018).

Elvyn menjelaskan, pada kuartal I 2018 IPC juga merealisasikan pendapatan usaha sebesar Rp 3,59 triliun. Adapun untuk tahun 2018, IPC menargetkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 13,29 persen, dari Rp 10,91 triliun pada 2017 menjadi Rp 12,36 triliun.

Guna mewujudkan target pendapatan usaha serta laba pada tahun ini, Elvyn menyebut IPC akan fokus pada tahapan dalam peta jalan atau roadmap menjadi pelabuhan kelas dunia tahun 2020. Peningkatan pelanggan serta pengembangan pangsa pasar pelabuhan juga digencarkan dengan mempercepat operasional terminal-terminal baru, seperti Terminal Kijing.

Baca juga: Anak Usaha Pelindo II Berencana IPO pada Semester I 2018

Dalam hal profitability growth, menurut Elvyn, perusahaan juga terus melakukan optimalisasi aset dan mendorong efisiensi operasional pelabuhan.

IPC turut menargetkan realisasi pelepasan maksimal 30 persen saham anak perusahaan, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), di Bursa Efek Indonesia yang rencananya dilakukan pada 10 Juli 2018.

"50 persen dana hasil IPO (Initial Public Offering) akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) dan 50 persen lagi sebagai anggaran working capital," tutur Elvyn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com