Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Lebaran, Pemudik dengan Motor Turun 57,7 Persen

Kompas.com - 14/06/2018, 17:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemudik menggunakan kendaraan roda dua pada tahun ini berkurang dibandingkan mudik Lebaran tahun lalu.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan yang dihimpun pada H-2 Lebaran, terdapat penurunan 57,7 persen penggunaan sepeda motor untuk mudik.

"Kalau saya boleh GR (gede rasa), promosi kita untuk mengimbau agar tidak pakai sepeda motor itu didengerin juga," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (14/6/2018).

Budi mengatakan, mudik menggunakan sepeda motor lebih berisiko membuat pengendaranya kelelahan dan berpotensi mengalami kecelakaan.

(Baca: 8,5 Juta Unit Sepeda Motor Bakal Digunakan Mudik Lebaran Tahun Ini)

Pemerintah menilai, turunnya tingkat kecelakaan selama mudik Lebaran 2018 yang berbanding lurus dengan turunnya penggunaan motor.

Penurunan drastis terlihat dari jumlah motor keluar dari wilayah Jabodetabek dari Balonggandu, Karawang.

Tahun lalu, jumlah motor yang digunakan untuk mudik 249.205 unit, sedangkan tahun ini turun 88,7 persen menjadi 28.140 unit.

"Saya pikir kita memang mesti mengedukasi. Perilaku masyarakat ini kan mesti kita edukasi, itu top of mind daripada edukasi kita," kata Budi.

Mudik gratis

Pekerja mengangkat sepeda motor milik pemudik yang dikirim menggunakan kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (10/6/2018). Pengiriman motor ke daerah meningkat hingga dua kali lipat menjelang arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri 2018KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pekerja mengangkat sepeda motor milik pemudik yang dikirim menggunakan kereta di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (10/6/2018). Pengiriman motor ke daerah meningkat hingga dua kali lipat menjelang arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri 2018

Kementerian Perhubungan telah menyediakan kapal untuk mengangkut sepeda motor para pemudik untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Selain itu, Kemenhub juga menyediakan bus dengan jumlah lebih banyak dibanding tahun lalu untuk mudik gratis.

Namun, pemerintah tidak melarang pemudik menggunakan sepeda motor ke kampung halaman masing-masing.

"Saya tidak bisa frontal mengatakan tidak boleh. Bayangin kalau mereka kampungnya jauh, mau kemana-mana kan mesti pakai motor. Cost lagi dong," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com