JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) masih melakukan kajian terkait opsi penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) holding anak usahanya yang ada di bawah Bakrie Industries.
Kajian tersebut dilakukan berkat adanya dorongan beberapa investor strategis asal China yang berkeinginan masuk ke sektor manufaktur dalam negeri.
"Nah, mereka para investor Tiongkok ini mau masuk Bakrie Industries dan kita sedang membukakan beberapa skema mereka masuk," ucap Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar, di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Bobby menambahkan, beberapa skema menjadi fokus kajian guna mengakomodir keinginan investor China tersebut.
(Baca: Sewa Lahan 20 Tahun, AEON Mall Sentul City Beroperasi Mulai 2018)
Skema pertama, kata Bobby, berupa kemitraan atau partnership sebagai pemegang saham.
Skema kedua sebagai penyuplai teknologi dan ketiga skema IPO yang dapat membuat investor tersebut memiliki saham Bakrie Industries.
Namun demikian, Bobby menegaskan bahwa BNBR sampai saat ini masih perlu melaksanakan beberapa tahap lanjutan terkait skema-skema itu.
Oleh karenanya, BNBR akan fokus membuat investor asal China itu masuk ke dalam unit-unit yang ada di bawah holding Bakrie Industries.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.