Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Bertemu Bos Freeport di AS, Apa yang Dibahas?

Kompas.com - 29/06/2018, 10:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bertemu dengan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson di sela kunjungannya ke Amerika Serikat untuk menjadi pembicara di agenda World Gas Conference 2018.

Pertemuan berlangsung pada Senin (25/6/2018). Dalam pertemuan itu, Jonan dan Richard membahas soal tambang emas dan tembaga Grasberg di Papua.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (29/6/2018), Jonan menyatakan bahwa Freeport membutuhkan kebebasan untuk mengoperasikan tambang dengan cara yang tepat dalam waktu dekat. Namun, pemerintah bersikeras untuk bersuara.

"Kami setuju bahwa dalam hal operasi Freeport harus bertanggung jawab saat ini. Jujur saja, kami tidak punya keahlian untuk ini," kata Jonan.

Namun, Jonan menambahkan, kendali operasional sebaiknya dipegang kedua belah pihak.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah menugaskan Inalum selaku induk holding BUMN pertambangan untuk memproses divestasi saham PTFI sebesar 51 persen.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa valuasi divestasi 51 persen saham PTFI berkisar 3 miliar sampai 5 miliar dollar AS. Perhitungan itu sudah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk penentuan keputusan selanjutnya.

Saat ini, Indonesia baru memiliki saham PTFI 9,36 persen. Agar target 51 persen saham tercapai, Inalum ditugaskan membeli participating interest (PI) 40 persen milik Rio Tinto dan kemudian PI akan dikonversi jadi saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

J Trust Bank Salurkan Pembiayaan Mikro untuk Kelompok Nelayan

J Trust Bank Salurkan Pembiayaan Mikro untuk Kelompok Nelayan

Whats New
Meski Ada Indikasi Korupsi, Erick Thohir Akan Tetap Selamatkan Indofarma

Meski Ada Indikasi Korupsi, Erick Thohir Akan Tetap Selamatkan Indofarma

Whats New
Luhut Jelaskan Alasan Mau Terapkan Bea Masuk Impor Tekstil 200 Persen

Luhut Jelaskan Alasan Mau Terapkan Bea Masuk Impor Tekstil 200 Persen

Whats New
Ada Promo Tiket Pesawat hingga Koper Murah, Kompas Travel Fair 2024 Bidik Transaksi Rp 31,4 Miliar

Ada Promo Tiket Pesawat hingga Koper Murah, Kompas Travel Fair 2024 Bidik Transaksi Rp 31,4 Miliar

Whats New
Erick Thohir Jawab Kritik soal Suntikan APBN ke BUMN Sakit

Erick Thohir Jawab Kritik soal Suntikan APBN ke BUMN Sakit

Whats New
BTN Manfaatkan AI hingga Komputasi Awan untuk Tingkatkan Layanan

BTN Manfaatkan AI hingga Komputasi Awan untuk Tingkatkan Layanan

Whats New
Cara Top Up E Money Mandiri Melalui Aplikasi Livin'

Cara Top Up E Money Mandiri Melalui Aplikasi Livin'

Work Smart
BNI Luncurkan Wondr, Ada Promo Harga Spesial dengan QRIS

BNI Luncurkan Wondr, Ada Promo Harga Spesial dengan QRIS

Whats New
Erick Thohir: PMN Tak Cuma Buat BUMN Sakit, tapi Penugasan

Erick Thohir: PMN Tak Cuma Buat BUMN Sakit, tapi Penugasan

Whats New
Watsons Hadirkan Promo 7.7, Ada Diskon 70 Persen hingga Voucher Rp 77.000

Watsons Hadirkan Promo 7.7, Ada Diskon 70 Persen hingga Voucher Rp 77.000

Spend Smart
Tingkatkan Pemasaran, Anak Usaha BUMN Beri Pelatihan 'Digital Marketing' ke Pelaku UMK di Gunung Kidul

Tingkatkan Pemasaran, Anak Usaha BUMN Beri Pelatihan "Digital Marketing" ke Pelaku UMK di Gunung Kidul

Whats New
GB Sanitaryware Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2024

GB Sanitaryware Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2024

Rilis
Bank DKI Tingkatkan Layanan ke Nasabah lewat JakOne Mobile

Bank DKI Tingkatkan Layanan ke Nasabah lewat JakOne Mobile

Whats New
Berantas Barang Impor Ilegal, Hippindo Usul Pemerintah Bentuk Satgas

Berantas Barang Impor Ilegal, Hippindo Usul Pemerintah Bentuk Satgas

Whats New
Hingga Mei 2024, PHE Catatkan Produksi Migas 1,05 Juta BOEPD

Hingga Mei 2024, PHE Catatkan Produksi Migas 1,05 Juta BOEPD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com