Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Jelang Lebaran Bertengger di Level Aman

Kompas.com - 03/07/2018, 15:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

Lebaran jadi pemicu

Inflasi terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran transportasi sebesar 1,5 persen dan bahan makanan sebesar 0,88 persen.

Hal ini sesuai dengan momentum Lebaran di mana kebutuhan biaya transportasi dan bahan makanan sangat tinggi untuk merayakan tradisi hari raya.

"Melihat dari tahun-tahun sebelumnya, inflasi bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini sangat terkendali," kata dia

Ritual mudik jelang Lebaran menyebabkan sub-kelompok transportasi mengalami inflasi.

Komoditas pemberi andil terbesar yakni kenaikan tarif angkatan udara yang menyebabkan inflasi 0,15 persen, tarif angkutan antarkota sebesar 0,08 persen, dan tarif kereta api sebesar 0,01 persen.

Kelompok pengeluaran lain yang mempengaruhi inflasi Juni 2018 yaitu makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang menyumbang 0,08 persen dengan tingkat inflasi 0,4 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar menyumbang inflasi 0,03 persen dengan tingkat inflasi 0,13 persen; sandang menyumbang inflasi 0,02 persen dengan tingkat inflasi 0,36 persen; kesehatan menyumbang inflasi 0,01 persen dengan tingkat inflasi 0,27. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi 0,07 persen.

Inflasi terkendali

Pekerja menyortir bawang merah di Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/2). Sekretaris Jenderal Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Ikhwan Aris mengatakan bahwa pada tahun ini produksi bawang merah diperkirakan stabil sekitar 1,4 juta ton sedangkan kebutuhan nasional sekitar satu juta per tahun. ANTARA FOTO/Agvi Firdaus/aww/18.Agvi Firdaus Pekerja menyortir bawang merah di Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/2). Sekretaris Jenderal Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Ikhwan Aris mengatakan bahwa pada tahun ini produksi bawang merah diperkirakan stabil sekitar 1,4 juta ton sedangkan kebutuhan nasional sekitar satu juta per tahun. ANTARA FOTO/Agvi Firdaus/aww/18.

Bank Indonesia menyatakan, inflasi pada periode Lebaran 2018 cenderung terkendali, meskipun meningkat dibandingkan bulan lalu. 

"Meskipun mengalami peningkatan, inflasi IHK pada Juni 2018 secara historis lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata IHK pada periode Idul Fitri dalam empat tahun terakhir yang sebesar 0,81 persen (mtm)," sebut BI dalam keterangan tertulisnya.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK telah mencapai 1,90 persen (ytd) atau secara tahunan mencapai 3,12 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan lalu sebesar 3,23 persen (yoy).

Inflasi inti yang cenderung stabil merupakan faktor utama terkendalinya inflasi IHK.

Inflasi Jakarta

Inflasi juga terjadi di wilayah DKI Jakarta sebesar 0,48 persen pada Juni 2018. Angka tersebut lebih rendah daripada inflasi nasional sebesar 0,59 persen.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jakarta Trisno Nugroho mengatakan, meski terjadi inflasi, harga-harga di ibukota selama bulan puasa dan Lebaran aman terkendali.

Ia menambahkan, inflasi kelompok volatile  food yang kerap bergejolak pada Idul Fitri, saat ini menunjukkan pergerakan yang stabil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com