Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Berharap Investasi Asing Masuk Lewat SBN

Kompas.com - 03/07/2018, 16:09 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA,  KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap investasi asing masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) dan menambah pasokan dollar sehingga mampu menstabilkan rupiah.

"Oleh karena itu dengan adanya lelang (SBN), investor asing kemudian juga mulai masuk dan itu akan melakukan stabilitas dari nilai tukar," kata Perry usai rapat di Kementerian Keuangan dilansir Antaranews.com, Selasa (3/7/2018).

Perry memastikan BI akan terus menstabilkan rupiah, baik melalui intervensi pasar valas maupun pembelian SBN di pasar sekunder.

Ia juga mengatakan bahwa respons kenaikan suku bunga telah ditempuh untuk membuat pasar keuangan Indonesia, khususnya obligasi pemerintah, memiliki yield yang tetap menarik bagi investor asing.

Baca juga: Rupiah Diprediksi Tembus Rp 14.500 Per Dollar AS dalam Waktu Dekat

"Sementara asing belum masuk cukup besar, perlu intervensi valas oleh BI. Kalau ada investor asing menjual SBN-nya, BI akan membeli SBN dari pasar sekunder tentu saja at market price," kata Perry.

BI juga akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan OJK untuk menjaga stabilitas dalam jangka pendek sekaligus juga mendorong pertumbuhan.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta pada Selasa pagi susut tujuh poin menjadi Rp14.397 dari Rp14.390 per dollar AS.

Rupiah terus menyusut hingga pukul 10.30 WIB saat nilai tukarnya mengalami depresiasi 39 poin menjadi 14.429 per dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com