Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan Bank Mandiri soal Terselipnya Pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000 di ATM

Kompas.com - 07/07/2018, 08:04 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengguna ATM Bank Mandiri mengeluhkan adanya penipuan melalui sistem tarik tunai di salah satu mesin ATM di kawasan Palembang Trade Center (PTC) melalui akun Facebook.

Seseorang dengan akun Facebook bernama Rusdy Gunawan mengaku saat sedang menarik uang tunai senilai Rp 2,5 juta, terselip lembaran uang Rp 10.000 dan Rp 5.000. Sehingga, uang yang dia dapatkan berkurang

Menanggapi hal ini, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pihaknya akan segera mengubungi nasabah terkait sekaligus memantau dan memeriksa CCTV ATM sesegera mungkin.

"Kami akan segera menghubungi nasabah tersebut segera kalau bisa dihubungi malam ini, akan kami hubungi," ujar Rohan melalui layanan pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (6/7/2018) malam.

Jika memang kebutuhan tersebut terbukti benar, Bank Mandiri juga akan mengganti kerugian uang yang dialami oleh nasabah.

"Bila memang terjadi kerugian, segera kami ganti," lanjut dia.

Selain itu, Rohan juga menjelaskan bahwa pengisian uang ATM dilakukan oleh vendor yang bekerja sama dengan Bank Mandiri. Sehingga, mereka juga akan segera memeriksa vendor yang bersangkutan.

Sementara saat dikonfirmasi, Rusdy Gunawan belum memberikan responnya mengenai kejadian tersebut.

Sebagai informasi, sebelumnya beredar pesan mengenai keluhan pengguna ATM melalui akun Facebook Rusdy Gunawan. Dalam keluhan tersebut, Rusdy menduga adanya penyelewengan dalam proses pengisian uang ATM.

"Penipu sekarang bisa orang bank. Tarik uang di atm mandiri, uang 100.000 dicampur 10.000 dan 5.000. Terminal S1AN1A34 Lokasi PLG ML PTC 4 jam 10.57 (yang berwenang silahkan cek cctvnya). Waspadalah! Tapi bagaimana kita tahu isi atmnya gak dicampur uang pecahan begini," tulis Rusdy dalam akun Facebooknya, Kamis (5/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com