Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Jember Akan Layani Embarkasi Haji dan Umroh

Kompas.com - 08/07/2018, 05:08 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan Bandara Notohadinegoro Jember nantinya dapat mendukung pelayanan angkutan haji dan umroh dari Jember dan wilayah sekitarnya.

"Dengan adanya bandar udara ini sebagai embarkasi haji dan umroh, agar perekonomian bisa tumbuh. Ini skema besar dari pemerintah untuk mengembangkan Jembe,” ujar Dirjen Perhubungan Agus Santoso usai penandatanganan nota kesepahaman antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XVII, Pemerintah Kabupaten Jember, dan PT Angkasa Pura II (Persero), Jumat (6/7/2018) malam.

Para pihak bersepakat untuk memanfaatkan aset milik PTPN XVII/barang milik daerah Pemerintah Kabupaten Jember untuk pembangunan, pengembangan dan/pengusahaan Bandar Udara Notohadinegoro Jember.

Bupati Jember Faida mengatakan pengembangan Bandara Notohadinegoro nantinya juga berdampak pada perekonomian daerah di sekitaranya, seperti Situbondo, Bondowoso, Lumajang, bahkan Banyuwangi.

Baca juga: AP II Kucurkan Rp 200 Miliar untuk Pengembangan Bandara Jember

“Keputusan ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jember, paling sedikit oleh masyarakat 6 kabupaten di sekitar Jember," kata dia.

Pengembangan Bandara Notohadinegoro Jember, imbuh Faida, bakal memudahkan akses masyarakat di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur yang religius untuk menjalani ibadah haji atau umroh.

Setelah pengembangan bandara rampung, pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-800 tentu bisa mendarat di Jember.

"Melaksanakan umroh dan haji tidak perlu berangkat jauh-jauh ke Surabaya, karena bisa berangkat dari Kabupaten Jember,” ujar Faida.

Peningkatan kapasitas

Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XVII Berlino Mahendra Santosa juga mendukung pembangunan berkelanjutan Bandara Notohadinegoro Jember.

"Kita mencoba melihat manfaat yang lebih (pembangunan bandar udara), sehingga kita joint operation,” katanya.

Penanda tangananan nota kesepahaman antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XVII, Pemerintah Kabupaten Jember dan PT Angkasa Pura II (Persero) mengenai pemanfaatan aset milik PTPN XVII/ barang milik daerah Pemerintah Kabupaten Jember untuk pembangunan, pengembangan dan/ pengusahaan Bandar Udara Notohadinegoro Jember, Jumat (6/7/2018) di Hotel Mercure, Jakarta.KOMPAS.com/PUTRI SYIFA NURFADILAH Penanda tangananan nota kesepahaman antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XVII, Pemerintah Kabupaten Jember dan PT Angkasa Pura II (Persero) mengenai pemanfaatan aset milik PTPN XVII/ barang milik daerah Pemerintah Kabupaten Jember untuk pembangunan, pengembangan dan/ pengusahaan Bandar Udara Notohadinegoro Jember, Jumat (6/7/2018) di Hotel Mercure, Jakarta.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaludin mengatakan dengan adanya pembangunan berkelanjutan di Bandar Udara Notohadinegoro Jember dapat meningkatkan kapasitas traffic passenger.

“Kita bisa sampai 300.000 traffic passanger per tahun. Sementara saat ini belum sampai ke situ, Karena flight juga baru dua,” ujar dia.

Dengan adanya layanan embarkasi haji dan umroh di Bandara Notohadinegoro Jember, ditambah dengan penerbangan reguler dari tempat lain akan bisa menghidupkan transportasi udara di Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com