Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kebakaran, Pelayanan di Kementerian Perhubungan Tetap Berjalan

Kompas.com - 08/07/2018, 19:28 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan tetap melakukan pelayanan publik seperti biasa usai kebakaran yang terjadi di Kantor Kementerian Perhubungan, Minggu (8/7/2018).

"Kemenhub menjamin tugas-tugas pemerintahan dan perizinan akan berjalan normal. Untuk saat ini akan konsolidasi agar besok (pelayanan) dapat berjalan senormal mungkin," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Minggu.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenhub mendapat pesan melalui WhatsApp yang menginformasikan bahwa seluruh pegawai tetap masuk kantor dan melakukan absen manual.

Para ASN Kemenhub tidak dapat masuk ke ruangan kerja karena akses masuk masih berpotensi mengganggu pernapasan.

Baca juga: Kemenhub Akan Tanggung Biaya Korban Kebakaran

Dalam pesan itu, ASN Kemenhub besok akan memanfaatkan Ruang Nanggala, ruang rapat Gedung Karsa, dan gedung di Jalan Merdeka Timur untuk bekerja.

Menurut Djoko, Kemenhub terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menentukan ruang mana saja yang aman untuk bekerja.

"Sambil kami berkoordinasi dengna pihak kepolisian mana saja (ruangan atau tempat) yang kami diberikan akses," ujar dia.

Hingga jumpa pers digelar Minggu sore, bau asap masih menyeruak hingga pintu masuk Gedung Karya lantai 1. Abu menutupi lantai Gedung Karya dan keadaan gedung gelap.

Kondisi Gedung Karya Kementerian Perhubungan di Jalan Merdeka Barat yang terbakar pada Minggu (8/7/2018) dini hari.KOMPAS.com/ PUTRI SYIFA NURFADILAH Kondisi Gedung Karya Kementerian Perhubungan di Jalan Merdeka Barat yang terbakar pada Minggu (8/7/2018) dini hari.

Kantor Kementrian Perhubungan terbakar pada Minggu dini hari. Penyebab dari kebakaran belum bisa dipastikan, begitupun kerugian yang ditimbulkan masih dalam perhitungan.

Kebakaran yang terjadi di Kantor Kementrian Perhubungan pada Minggu dini hari menelan 3 korban jiwa. Sementara, 20 orang lain yang berhasil dievakuasi mendapat perawatan di RSCM.

Ia mengatakan, Kementerian Perhubungan masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian soal penyebab kebakaran.

"Terkait dengan penyebab musibah ini, kami sedang menunggu hasil dari investigasi atau penyeledikan dari kepolisian," ujar Djoko.

Kemenhub pun belum bisa memastikan kerugian akibat kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com