Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Negara Tahun Ini Akan Rp 8 Triliun Lebih Tinggi dari Target

Kompas.com - 10/07/2018, 16:28 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan penerimaan negara pada  2018 akan mencapai targetnya sebesar Rp 1.894,7 triliun.

Bahkan, meski tahun ini diliputi sejumlah ketidakpastian yang sebagian berasal dari faktor eksternal, penerimaan negara diperkirakan akan lebih tinggi dari target.

"Pendapatan negara dengan kalkulasi yang kita hadapi sekarang, dengan kurs di Semester II dan lain-lain, itu kami lihat akan 100 persen atau akan ada sekitar Rp 8 triliun lebih tinggi," kata Sri Mulyani usai rapat di gedung DPR RI, Selasa (10/7/2018).

Menkeu menuturkan, tambahan Rp 8 triliun dalam penerimaan negara itu akan bersumber dari kombinasi antara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta perpajakan.

Baca juga: BI Optimistis Neraca Perdagangan Kuartal II Tahun Ini Surplus

Sayangnya, Sri Mulyani enggan membeberkannya lebih detil karena penjelasan selengkapnya baru akan disampaikan dalam laporan semester I kepada DPR pada Jumat (13/7/2018) mendatang.

"Nanti kalian (kalau dikasih tahu) agak mengganggu element of surprise dari laporan semester saya," kata Sri Mulyani.

Dalam laporan semester I kepada DPR nanti, Sri Mulyani juga akan menyampaikan kajian perekonomian serta kondisi APBN 2018 secara keseluruhan untuk tahun ini.

Dalam kajian itu, juga akan memperhitungkan sejumlah aspek, termasuk volatilitas global yang mempengaruhi asumsi makro dalam APBN 2018, seperti nilai tukar rupiah sampai harga minyak mentah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com