Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kekayaan Para Eksekutif Xiaomi Pasca Melantai di Bursa Hong Kong

Kompas.com - 13/07/2018, 16:08 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN Money

HONG KONG, KOMPAS.com - Saham perusahaan Xiaomi mulai diperdagangkan di Hong Kong pada Senin (9/7/2018). Walaupun pada akhir perdagangan saham perusahaan ini ditutup melemah sekitar 1 persen dari harga penawaran umum, namun para eksekutif Xiaomi tetap mengumpulkan keuntungan besar yang otomatis menambah kekayaan mereka.

Xiaomi adalah salah satu produsen pembuat ponsel pintar terbesar di dunia yang pada penawaran umum perdana dihargai sekitar 54 miliar dollar AS.

CEO Xiaomi Lei Jun yang mendirikan Xiaomi pada tahun 2010 mendapat keuntungan paling besar. Sahamnya di perusahaan tersebut sekitar 29 persen yang bernilai sekitar 14 miliar dollar AS pada harga penutupan saham Senin.

Namun, Lei Jun sendiri sebenarnya sudah menjadi miliarder sebelum Xiaomi terjun ke bursa. Hal tersebut karena selain saham besarnya besarnya di Xiaomi, Lei juga berinvestasi pada hal lain. Selain itu, baru-baru ini Lei juga diberi saham tambahan oleh Xiaomi bernilai sekitar 1,5 miliar dollar AS atas kontribusinya kepada perusahaan.

Baca juga: Ini Daftar Perempuan AS Terkaya Versi Forbes

Lei Jun awalnya adalah CEO dan Chairman di Kingsoft yakni perusahaan perangkat lunak China yang mulai melantai di bursa pada tahun 2007. Dia juga pernah mendirikan perusahaan belanja online yang dijualnya ke Amazon seharga 75 juta dollar AS pada tahun 2004.

Selain Lei Jun, tiga pendiri Xiaomi lainnya juga menikmati keuntungan besar mereka setelah resmi melantai di bursa Hong Kong, awal pekan ini .

Presiden Xiaomi Lin Bin memiliki 12,5 persen saham yang bernilai sekitar 6 miliar dollar AS. Lin Bin sendiri memulai karir teknologinya pada awal 1990-an sebagai teknisi/ insinyur di Microsoft. Sebelum memulai membentuk Xiaomi, Lin bekerja terlebih dahulu di Google China untuk membantu perusahaan membangun serta mengelola China mobile search dan aplikasi Android.

Selanjutnya adalah Li Wangqiang, mantan kolega Lei Jun di Kingsoft ini memiliki 2,9 persen saham di Xiaomi yang sekarang bernilai di bawah 1,5 miliar dollar AS. Li adalah salah satu dari wakil presiden di Xiaomi yang juga mengepalai tim e-commerce. Tim ini menjadi andalan perusahaan agar bertumbuh besar di masa yang akan datang.

Terakhir Wong Kong Kat, memiliki saham yang bernilai hampir 1,5 miliar dollar AS. Wong pun awalnya bekerja di Microsoft pada bagian multimedia dan pesan instan untuk Windows smartphone. Di Xiaomi, Wong memimpin tim WiFi dan penyimpanan cloud perusahaan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kemendag: TikTok Shop Bukan Dilarang...

Kemendag: TikTok Shop Bukan Dilarang...

Whats New
Kalahkan Changi, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Kalahkan Changi, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Whats New
Erick Thohir Angkat Nuraini Dessy Jadi Direktur Baru Pelni

Erick Thohir Angkat Nuraini Dessy Jadi Direktur Baru Pelni

Whats New
Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Internasional Wajib Jadi Anggota Konsorsium

Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Internasional Wajib Jadi Anggota Konsorsium

Whats New
PLN Gandeng BRI, Pelanggan Bisa Bayar Listrik Pakai Pay Later

PLN Gandeng BRI, Pelanggan Bisa Bayar Listrik Pakai Pay Later

Spend Smart
Pemerintah Kerek Target Penerimaan Bea dan Cukai di Tengah Tren Pelemahan, Realistis?

Pemerintah Kerek Target Penerimaan Bea dan Cukai di Tengah Tren Pelemahan, Realistis?

Whats New
Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan di Kanal Digital Naik 50 Persen

Kimia Farma Apotek Targetkan Penjualan di Kanal Digital Naik 50 Persen

Whats New
Soekarno-Hatta Masuk 20 Besar Bandara dengan Koneksi Internasional Terbanyak di Dunia

Soekarno-Hatta Masuk 20 Besar Bandara dengan Koneksi Internasional Terbanyak di Dunia

Whats New
Ditargetkan Rampung Maret 2024, Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 38 Persen

Ditargetkan Rampung Maret 2024, Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 38 Persen

Whats New
Bahlil Ingin Hotel Nusantara di IKN Harus Jadi Sebelum Agustus 2024

Bahlil Ingin Hotel Nusantara di IKN Harus Jadi Sebelum Agustus 2024

Whats New
Menkominfo: Daripada Main Judi Online Mending Jualan Online

Menkominfo: Daripada Main Judi Online Mending Jualan Online

Whats New
Singapura Jadi Negara dengan Ekonomi Terbebas di Dunia

Singapura Jadi Negara dengan Ekonomi Terbebas di Dunia

Whats New
Siap-siap, KAI akan Luncurkan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Siap-siap, KAI akan Luncurkan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Whats New
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV

Rilis
Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online

Jokowi Sudah Setujui Revisi Aturan soal Jualan Online

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com