Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mentan Lepas Bantuan Sejuta Benih Jeruk Keprok Unggul di Malang

Kompas.com - 17/07/2018, 16:20 WIB
M Latief

Editor

Lebih lanjut Taufik menyatakan bahwa upaya memperbanyak bibit jeruk ini sangat sederhana, yakni melalui penyemaian batang jeruk yang toleran terhadap penyakit akar. Setelah tumbuh, bibit kemudian disambung dengan stek varietas unggul sesuai permintaan pasar.

"Dengan cara ini tanaman tumbuh baik karena memiliki sistem perakaran kuat dan efektif menyerap unsur hara. Selanjutnya tanaman akan menghasilkan jeruk dengan produktivitas tinggi dan kualitas baik sesuai dengan stek yang disambungkan," ucap Taufik.

Sebagai catatan, komoditas jeruk menempati urutan ketiga sebagai buah paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia pada 2015 dan 2016. Pada 2015 tingkat konsumsinya mencapai 3,28 kg per kapita per tahun dan naik menjadi 3,60 kg per kapita per tahun pada 2016.

Berdasarkan National Social and Economic Survey household Consumption and Expenditure Supplement, jeruk menempati urutan pertama untuk pengeluaran buah rata-rata masyarakat Indonesia (dalam rupiah), baik di desa maupun di kota.

Negara tujuan ekspor jeruk Indonesia dengan bentuk hasil segar terbesar adalah Malaysia (1.017,67 ton), Perancis (43.016 ton), Saudi Arabia (26.510 ton), Belanda (8.107 ton) dan Singapura (1.501 ton).

Adapun pasar ekspor terbesar untuk produk jeruk dalam bentuk olahan adalah Papua Nugini dengan nilai ekspor 417.497 dollar AS dan Singapura dengan nilai ekspor dollar AS. Peluang pasar ekspor lain yang perlu dikembangkan untuk jeruk adalah Hongkong dan Timor Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com