Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instrumen Pasar Keuangan Indonesia Terbatas, BI Aktifkan Kembali SBI

Kompas.com - 24/07/2018, 15:33 WIB
Mutia Fauzia,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia baru saja mengaktifkan kembali Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tenor 9 bulan dan 12 bulan.

Dari hasil lelang tersebut, total dana yang berhasil diserap BI adalah Rp 5,973 triliun.

Langkah ini dilakukan BI sebagai diversifikasi instrumen pasar keuangan yang dinilai masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Sejauh ini, instrumen pasar uang yang dioperasikan di Indonesia baru saham dan Surat Berharga Negara (SBN). Padahal, untuk mendukung fundamental ekonomi Indonesia, pasar keuangan memerlukan capital inflow yang tidak sedikit.

Baca juga: BI Berharap Investasi Asing Masuk Lewat SBN

"Investor asing perlu diversifikasi instrumen, baik jangka panjang maupun jangka pendek, arahnya akan ke sana sebenarnya," ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Nanang Hendarsyah di Gedung BI, Selasa (24/5/2018).

Sebagai instrumen jangka pendek, berbeda dengan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) yang hanya bisa diperdagangkan di pasar sekunder oleh bank-bank domestik, SBI bisa diperdagangkan di pasar sekunder oleh pihak asing, namun, tetap pada pelelangan perdana hanya bank domestik yang bisa turut terlibat.

Nanang menjelaskan, dengan pangsa pasar yang lebih luas, SBI cenderung lebih liquid jika dibandingkan dengan SDBI.

Untuk mengurangi risiko keluar-masuknya dana yang tidak terkendali, dalam pemindahtanganan SBI baik dari pasar perdana oleh bank domestik kepada bank lain, atau kepada investor asing, BI memberlakukan masa tunggu selama 7 hari.

Baca juga: Lelang SBI, BI Serap Dana Rp 5,9 Triliun

"Bank yang memenangkan lelang tersebut diharuskan memegang dahulu dan tidak boleh dijual ke pasar sekunder selama 7 hari. Setelah 7 hari baru boleh dijual ke pihak lain termasuk asing. Begitu juga bila nanti pihak asing mau menjual kembali (SBI) ke pihak lain, dia juga harus menunggu 7 hari," jelas Nanang.

Namun, Nanang menyatakan, instrumen SBI ini hanya akan dioperasikan ketika terjadi likuiditas berlebih di pasar keuangan, seperti kondisi saat ini.

"Sehingga, ketika likuiditas dinyatakan sudah cukup, instrumen ini bisa dinonaktifkan kembali, tidak dicabut PBI (Peraturan Bank Indonesia)nya, hanya dinonaktifkan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com