Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mentan Amran: Jangan Persulit Pengusaha!

Kompas.com - 24/07/2018, 15:47 WIB
Haris Prahara,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


TOJO UNA UNA, KOMPAS.com - Kemudahan investasi di sektor pertanian mesti mesti terus digenjot agar pertanian Indonesia kian dipandang dunia.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat merayakan panen jagung di Ampana, Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, Selasa (24/7/2018).

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Amran turut berkunjung ke gudang jagung milik PT Seger Agro Nusantara.

Di gudang tersebut, Direktur Utama PT Seger Agro Nusantara Santoso L Widodo mengatakan, pihaknya selama ini perlu menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan jasa karantina pertanian.

Baca juga: Karantina Pertanian Percepat Dokumen Ekspor

"Kami perlu menempuh perjalanan 8 jam ke balai karantina di Palu. Banyak waktu terbuang untuk hal tersebut," ucap Santoso.

Terkait keluhan di atas, Amran segera mencarikan solusi. Ia tidak ingin lagi pengusaha kesulitan dalam berproduksi.

Terlebih lagi, pabrik milik Santoso telah mampu mendukung ekspor jagung ke Filipina. Jumlahnya bisa mencapai 20.000 ton jagung.

"Minggu ini juga saya perintahkan buka cabang balai karantina di sini. Kami datang meringankan beban investor. Inilah perintah Presiden Joko Widodo," kata Amran.

Baca juga: Karantina Pertanian Terapkan Standar Antisuap

Menurut Amran, pengusaha pertanian mesti senantiasa didukung. Sebab, mereka berkontribusi besar dalam memajukan sektor pertanian Tanah Air.

"Saat ini, pertanian Indonesia semakin terhormat di mata dunia. Ekspor terus meningkat serta inflasi terjaga berkat stabilnya harga komoditas pertanian," lanjut Amran.

Pertanian dan penurunan angka kemiskinan

Bahkan, ia melanjutkan, baiknya pertanian Indonesia berkorelasi positif terhadap menurunnya angka kemiskinan.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin per Maret 2018 sebesar 9,82 persen. Jumlah itu menurun 0,3 persen dibandingkan September 2017 yang sebesar 10,12 persen.

Jika ditilik lebih jauh, satu digit angka kemiskinan tersebut adalah capaian terbaik pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, Selasa (24/7/2018)KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, Selasa (24/7/2018)

Amran berjanji, selain memudahkan investasi pertanian, Kementerian Pertanian juga terus meningkatkan kerja sama dengan kementerian dan lembaga lain.

Misalnya, dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Bulog, dan sebagainya.
    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com