Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN XIII Berhenti Beroperasi untuk Sementara

Kompas.com - 26/07/2018, 16:23 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII menghentikan sementara operasional perusahaan, termasuk di antaranya lima pabrik kelapa sawit yang ada di Kalimantan Barat.

Direktur Utama PTPN XIII Alexander Maha mengatakan, dalam beberapa tahun ke belakang, PTPN XIII mencatatkan kinerja yang terus memburuk.

Melihat kondisi tersebut, sebut Alexander, holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) selaku pemegang saham PTPN XIII bersama Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) secara bersama-sama mendukung manajemen PTPN XIII untuk melakukan upaya penyehatan atas kinerja perusahaan.

Dengan adanya dukungan Holding PTPN dan Himbara, Manajemen PTPN XIII berupaya melakukan restrukturisasi perusahaan guna memulihkan dan menyehatkan kondisi perusahaan. Di antaranya dengan melakukan restrukturisasi korporasi di segala lini yakni, restrukturisasi aset, restrukturisasi keuangan dan restrukturisasi Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga: Jamin Kebutuhan Pupuk, BNI Siapkan Pembiayaan untuk PT PI dan PTPN

"Melalui aksi korporasi ini, manajemen optimistis kondisi perusahaan segera kembali membaik," ujar Alexander dalam siaran pers tertulisnya.

“Setelah berkoordinasi dengan Holding PTPN, kami bertekad melakukan restrukturisasi korporasi untuk menyehatkan kondisi perusahaan," tambah dia.

Langkah tersebut, kata Alexander, juga harus di dukung oleh seluruh karyawan, mitra dan stakeholders terutama pemerintah daerah.

Alexander menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan beberapa upaya strategis yang akan diawali dengan melakukan restrukturisasi dan rehabilitasi aset dengan menghentikan sementara operasional 5 Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

Penghentian operasional tersebut dimaksudkan untuk mencegah kerugian yang lebih dalam.

“Dalam hal ini kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimatan Barat untuk membantu penyerapan produksi TBS Plasma atau mitra kepada pihak lain (swasta). Kebijakan juga sudah di sosialisasikan dengan internal dan mitra atau petani plasma,” katanya.

Alexander menambahkan bahwa bagi petani plasma yang kooperatif dengan status pembayaran kewajiban adalah lancar, PTPN XIII akan memberikan perhatian khusus, mendukung mereka sehingga TBS petani plasma yang kooperatif dan lulus sortasi akan dipastikan tersalur.

Apabila diperlukan PTPN XIII juga akan bertindak selaku off taker atas TBS mereka.

Langkah restrukturisasi aset lainnya, kata Alexander, akan dilakukan dengan mengoptimalisasi aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan antara lain eksplorasi tambang dengan melibatkan potensi mitra strategis atau pihak ketiga untuk mendapatkan dana segar.

"Dalam upaya pemulihan ini, Holding PTPN mengambil alih (take over) proses restrukturisasi keuangan khususnya utang PTPN XIII kepada sejumlah kreditor," katanya.

Selain itu, manajemen juga melakukan upaya optimalisasi SDM di semua level.

Dengan adanya optimalisasi tersebut, diharapkan langkah efisiensi ini mendapat dukungan seluruh pihak khususnya internal dan mitra, agar proses pemulihan ini dapat dilakukan dengan cepat.

"Manajemen optimistis kondisi perusahaan akan kembali membaik sehingga peranan PTPN XIII sebagai perusahaan BUMN dapat menjalankan fungsinya sebagai penggerak perekonomian terutama di Kalimantan Barat," katanya.

“Langkah yang ditempuh manajemen ini telah dibicarakan dengan pemegang saham dan disosialisasikan oleh internal perusahaan dan serikat karyawan, sehingga program turn around ini merupakan program bersama dan menjadi pondasi perusahaan yang diharapkan mendapatkan dukungan semua pihak agar proses pemulihan kinerja perusahaan akan segera membaik,” sebut Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa RI Kembali Naik, Per Juni 2024 Mencapai 140,2 Miliar Dollar AS

Cadangan Devisa RI Kembali Naik, Per Juni 2024 Mencapai 140,2 Miliar Dollar AS

Whats New
BEI Sebut 'Influencer' Makassar yang Viral Karena Gagal Kelola Investasi, Bukan Peserta 'Influencer Incubator'

BEI Sebut "Influencer" Makassar yang Viral Karena Gagal Kelola Investasi, Bukan Peserta "Influencer Incubator"

Whats New
Cipta Perdana Lancar Melantai di Bursa, Incar Dana Rp 71,40 Miliar

Cipta Perdana Lancar Melantai di Bursa, Incar Dana Rp 71,40 Miliar

Whats New
Terbitkan Obligasi Senilai Rp 600 Miliar, Anak Usaha Solusi Sinergi Digital Bakal Perluas Konektivitas

Terbitkan Obligasi Senilai Rp 600 Miliar, Anak Usaha Solusi Sinergi Digital Bakal Perluas Konektivitas

Whats New
Kemacetan Jakarta Akibatkan Kerugian Rp 100 Triliun

Kemacetan Jakarta Akibatkan Kerugian Rp 100 Triliun

Whats New
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Perhutani

Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Perhutani

Whats New
Viral di X, 'Influencer' Asal Makassar Diduga Gagal Kelola Investasi, Bikin Rugi 'Follower' Rp 71 Miliar

Viral di X, "Influencer" Asal Makassar Diduga Gagal Kelola Investasi, Bikin Rugi "Follower" Rp 71 Miliar

Whats New
Letak CVV Kartu Debit BCA dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit BCA dan Kegunaannya

Spend Smart
Insight IM Sebut Investor Milenial dan Gen Z Minati Reksa Dana yang Berdampak Sosial

Insight IM Sebut Investor Milenial dan Gen Z Minati Reksa Dana yang Berdampak Sosial

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
IHSG Lanjut Menguat Pagi Ini, Rupiah Koreksi

IHSG Lanjut Menguat Pagi Ini, Rupiah Koreksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 5 Juli 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun

Harga Bahan Pokok Jumat 5 Juli 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun

Whats New
Mampukah IHSG Menguat Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Menguat Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kemenhub Ungkap Penyebab Pembangunan Terminal Demak Molor Bertahun-tahun

Kemenhub Ungkap Penyebab Pembangunan Terminal Demak Molor Bertahun-tahun

Whats New
Wanti-wanti Para Ekonom soal Upaya Pemerintah Bidik Dana dari 'Family Office'

Wanti-wanti Para Ekonom soal Upaya Pemerintah Bidik Dana dari "Family Office"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com