Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Loyo, Jokowi Minta Eksportir Pindahkan Uang ke Dalam Negeri

Kompas.com - 26/07/2018, 21:27 WIB
Ihsanuddin,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengundang sekitar 40 pengusaha yang berorientasi ekspor ke Istana Bogor dan meminta para eksportir itu untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Salah satu caranya adalah dengan meminta mereka menarik uang yang disimpan di luar negeri dan menukarnya ke rupiah.

"Pak Presiden kan melihat ada gejolak mata uang dan lain-lain. Tadi Presiden menanyakan apakah para pengusaha ini mau untuk pertama, taruh uang hasil ekspornya ke Indonesia," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan P Roeslani usai pertemuan tertutup dengan Jokowi di Istana Bogor, Kamis (26/7/2018) malam.

"Karena menurut data hanya 15 persen (uang) yang ditaruh di Indonesia, sisanya masih di luar," tambah Rosan.

Baca juga: Rupiah Bergerak Menguat dalam 2 Hari Berturut-turut

Menurut Rosan, sebagian eksportir yang hadir mengaku akan mempelajari dulu permintaan Jokowi tersebut.

Kendati demikian, ada juga eksportir yang langsung menyatakan setuju karena mereka menyadari hal ini adalah untuk kepentingan nasional.

Rosan mengatakan, hambatan paling besar bagi eksportir menarik dananya ke Indonesia adalah karena mereka memiliki pinjaman di bank di luar negeri.

"Nah pinjamannya ini, bank yang meminjamkan ini mau uangnya ditaruh di bank-nya. Walaupun tadi ada usulan, ya kita cari bank-nya. Walaupun bank asing tapi ada cabang di Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Menperin: Industri Kena Pukul Dua Kali karena Pelemahan Rupiah

Jokowi pun menjanjikan pemerintah akan memberikan insentif bagi eksportir yang bersedia membantu mengatasi gejolak rupiah. Namun, belum diketahui insentif seperti apa yang akan diberikan.

"Masih ditanya dulu bersedia enggak, makanya nanti ada tim untuk memberikan insentif-insentif lainnya. Nah memang itu saya rasa fokus utamanya itu dari meeting ini," kata Rosan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com