Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mentan Resmikan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Pesantren

Kompas.com - 29/07/2018, 15:13 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA,  KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali meluncurkan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren menuju lumbung pangan dunia di Makassar, Sabtu (28/7/2018).

Pada peluncuran ini, Menteri Pertanian juga menandatangani nota kesepahaman dengan MUI dan Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN). Hadir Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, Ketua KMSN KH Solahudin, Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir, dan Ketua MUI se-Sulawesi Selatan.

Menteri Amran, mengatakan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren ini sebagai wujud dan implementasi arus baru ekonomi indonesia melalui koperasi dan UMKN.

“Kerja sama dengan MUI dan KMSN di era Pemerintahan Jokowi-JK ini pertama dalam sejarah. Polanya langsung action, kita sudah kerjakan lebih awal, diformalkan hari ini. Kita kerja dulu baru MoU, yang jelas yang kita butuhkan adalah hasilnya, rakyat menunggu. Kalau umat bergerak, Indonesia pasti hebat,” kata Amran dalam pernyataan tertulis, Minggu (29/7/2018).

Baca juga: MUI dan NU Bersinergi dengan Pemerintah untuk Sejahterakan Petani

Kementerian Pertanian telah mengimplementasikan program yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, program peningkatan produksi jagung bekerja sama dengan Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU).

Amran menegaskan, Kementan bertekad untuk terus mengoptimalkan bantuan guna mendorong pertumbuhan ekonomi umat.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali meluncurkan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren menuju lumbung pangan dunia di Makassar, Sabtu (28/7/2018)Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali meluncurkan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren menuju lumbung pangan dunia di Makassar, Sabtu (28/7/2018)

Hal ini bisa dicapai melalui kerja sama dengan MUI dan KMSN yang diyakini mampu mendorong kemajuan pembangunan pertanian, contohnya yang sudah berhasil yakni budi daya jagung di Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

“Ini perintah Bapak Presiden agar bantuan langsung menyentuh rakyat dan berdampak langsung tingkatkan kesejahteraan. Sebab, kalau umat bisa digerakan semua, Indonesia pasti bisa menguasai dunia, menjadi negara super power,” ujar dia.

“Kami yakin karena pesantren bisa dipercaya dan konsisten. Kalau kita kasih bantuan 100 ribu ha, yang ditanam pun 100 ribu hektar. Kalau pesantren digerakan secara bersama, pertanian akan maju,” lanjut Amran.

Pemberdayaan umat

Sebagai informasi, Menteri Amran memberikan bantuan ke pondok pesantren berupa traktor R4 10 unit, benih jagung 50 ton, bibit durian 3000 pohon, bibit jeruk 10.000 pohon, kakao 50.000 pohon, kopi 50.000 pohon, sapi 100 ekor, ayam 10.000 ekor, dan bimbingan teknis.

Ketua MUI KH Ma’ruf Amin mengapresiasi Kementerian Pertanian. Menurut dia, Menteri Amran merupakan menteri pertama dan satu-satunya yang merespon arus baru pemberdayaan ekonomi umat melalui sektor pertanian.

“Nanti ketemu Bapak Presiden Jokowi, saya akan bilang ternyata menteri Bapak yaitu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman responsif terhadap arus baru pemberdayaan ekonomi umat,” ucapnya.

Ma’ruf Amin membeberkan alasan MUI ikut tanggung jawab melakukan pemberdayaan ekonomi umat karena ulama harus mengambil ruang dalam menghilangkan kemiskinan.

Baca juga: Menaruh Harapan pada Penyuluh Pertanian

Menurut dia, jika umat lemah, negara akan ikut lemah dan sebaliknya jika umat kuat, negara pun akan kuat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com