Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Manufaktur Besar-Menengah Tumbuh 4,93 Persen, Didominasi Produk Kulit dan Alas Kaki

Kompas.com - 01/08/2018, 18:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan kedua 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,36 persen.

Jenis manufaktur yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi adalah industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang naik 27,73 persen.

"Industri barang kulit dan alas kaki menunjukkan angka yang positif," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Suhariyanto mengatakan, data tersebut korelatif dengan kenaikan angka ekspor industri kulit dan alas kaki di atas 6 persen atau sekitar 5,36 miliar dollar AS.

Baca juga: Indeks PMI Indonesia Naik, Pemerintah Genjot Industri Manufaktur

Kenaikan produksi juga terjadi pada industri karet, barang dari karet, dan plastik naik 17,28 persen. Disusul dengan industri minuman yang naik 15,41 persen, industri pakaian jadi naik 14,63 persen, dan industri alat angkut lainnya naik 12,34 persen.

Sementara jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan produksi pada triwulan kedua 2018 dibandingkan 2017 yaitu jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan turun 11,37 persen. Kemudian, industri komputer, barang elektronik, dan optik turun 8,84 persen, industri kertas dan barang dari kertas turun 3,94 persen, serta industri kendaraam bermotor turun 1,77 persen.

Sementara pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan kedua 2018 dibandingkan triwulan pertama tumbuh 1,49 persen.

"Pertumbuhan produksi industri besar- sedang pada triwulan dua memang agak lebih lambat dibanding triwulan I," kata Suhariyanto.

Adapun jenis industri manufaktur yang mengalami kenaikan tertinggi pada triwulan II terhadap triwulan I 2018 yaitu induatri pengolahan tembakau naik 10,31 persen, industri kulit dan alas kaki naik 5,46 persen, bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik 5,33 persen, pakaian jadi naik 4,6 persen, dan makanan naik 3,33 persen.

Ada pula induatri yang produksinya turun dibandingkan triwulan I yakni barang galian bukan logam turun 8,47 persen, jasa reparasi dan pemasangan mesin turun 8,32 persen, industri pengolahan lainnya turun 7,17 persen, kendaraan bermotor turun 6,6 persen, serta mesin dan perlengkapan yang tidak termasuk dalam lainnya turun 4,97 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com