BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa masinis light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan, lalai ketika kereta tersebut mogok akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
"Itu sebenarnya hanya kekurangtanggapan dari masinis. Mestinya begitu mati, urut-urutannya, (sistem) otomatisnya tidak berfungsi, sehingga (sensor pintu dalam posisi) terbuka, otomatis powernya mati," ujar Budi di Bengkulu, Sabtu (4/8/2018).
Baca juga: Penjelasan PT INKA Terkait Mogoknya LRT Palembang
Menurut Budi, LRT itu terhenti karena masalah teknis. Rangkaian LRT tersebut tidak mengalami masalah pada mesinnya.
"Mesin tidak ada masalah sama sekali, cuma karena prosedur yang seharusnya dilakukan masinis tidak dijalankan dengan baik," kata Budi.
LRT pertama di Indonesia itu mendadak mogok sekitar 4 kilometer menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, ketika hujan deras mengguyur Kota Palembang, Rabu (1/8/2018).
Hal itu mengakibatkan penumpang mengalami keterlambatan perjalanan karena kereta tak bisa sampai tujuan tepat waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.