JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, pihaknya akan menggandeng dua perusahaan lokal di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan menyusul dengan diterapkannya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) oleh Bank Indonesia (BI).
Dia mengungkapkan, upaya tersebut menjadi salah satu dukungan Visa dalam mengikuti regulasi terkait GPN.
"Kita dukung program BI dalam program GPN ini, kita tetap akan terus mengikuti apapun regulasinya. Karena peraturannya harus kolaborasi, ya memang peraturannya seperti itu," ujar Riko di Multivision Tower, Selasa (7/8/2018).
Visa saat ini masih terus melakukan kajian dan melihat berbagai skema kerja sama yang nantinya dapat diterapkan.
Mengenai nama perusahaan yang akan diajak kolaborasi, Riko masih belum bisa menyebutkan.
"Masih belum bisa kita umumkan. Pokoknya kita masih terus berbicara sesama partner lokal dari 2 yang maksimum 4 itu (perusahaan switching lokal)," ujar Riko
Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) BI Pungky P Wibowo mengungkapkan, pihaknya menyerahkan proses dan kerja sama itu kepada maising-masing perusahaan switching.
Dia menjelaskan, selama prinsipal asing mampu memenuhi ketetapan dari pemerintah, yakni dengan membatasi kerjasama kepada dua perusahaan switching lokal.
"Kan model kerja samanya business to business (B2B), sudah membatasi maksimal 2 dari 4 perusahaan lokal yang ada," tutur Pungky dalam kesempatan yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.