Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada GPN, Visa Bakal Gandeng Perusahaan Lokal

Kompas.com - 07/08/2018, 18:27 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, pihaknya akan menggandeng dua perusahaan lokal di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan menyusul dengan diterapkannya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) oleh Bank Indonesia (BI).

Dia mengungkapkan, upaya tersebut menjadi salah satu dukungan Visa dalam mengikuti regulasi terkait GPN.

"Kita dukung program BI dalam program GPN ini, kita tetap akan terus mengikuti apapun regulasinya. Karena peraturannya harus kolaborasi, ya memang peraturannya seperti itu," ujar Riko di Multivision Tower, Selasa (7/8/2018).

Visa saat ini masih terus melakukan kajian dan melihat berbagai skema kerja sama yang nantinya dapat diterapkan.

Mengenai nama perusahaan yang akan diajak kolaborasi, Riko masih belum bisa menyebutkan.

"Masih belum bisa kita umumkan. Pokoknya kita masih terus berbicara sesama partner lokal dari 2 yang maksimum 4 itu (perusahaan switching lokal)," ujar Riko

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) BI Pungky P Wibowo mengungkapkan, pihaknya menyerahkan proses dan kerja sama itu kepada maising-masing perusahaan switching.

Dia menjelaskan, selama prinsipal asing mampu memenuhi ketetapan dari pemerintah, yakni dengan membatasi kerjasama kepada dua perusahaan switching lokal.

"Kan model kerja samanya business to business (B2B), sudah membatasi maksimal 2 dari 4 perusahaan lokal yang ada," tutur Pungky dalam kesempatan yang sama.

Pungky menyebutkan, adanya GPN bukan bermaksud untuk menggerus usaha prinsipal asing di Indonesia.

Menurutnya, selain dapat bermitra dengan perusahaan lokal, prinsipal asing pun dapat lebih mengimplementasikan jaringan lewat kartu kreditnya di Indonesia.

"GPN kan khusus untuk kartu debit (di Indonesia), untuk kartu kredit kan masih bisa perusahaan asing. Jadi kami saat ini kondisinya baik-baik saja ya dengan perusahaan tersebut baik," tambah Pungky.

Dia menegaskan, pihaknya sangat terbuka dengan kerja sama prinsipal asing. Asalkan, kerja sama dilakukan dengan pola saling menguntungkan dan tidak membebani masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com