Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kementan Jaga Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2018

Kompas.com - 08/08/2018, 20:16 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian mengklaim capaian sektor pertanian pada triwulan II 2018 bisa berkontibusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karenanya, Kementerian Pertanian terus mendorong tren positif ini sehingga bisa menstabilkan pasokan pangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) Ketut Kariyasa optimistis sektor pertanian bisa menjaga tren baik di sisa triwulan berikutnya.

Ketut berpendapat, tantangan pertama yang perlu diantisipasi adalah kekhawatiran banyak pihak mengenai kesiapan Indonesia menghadapi musim kemarau.

Baca juga: Kementan Klaim Produksi dan Kesejahteraan Petani Terus Meningkat

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, gudang Bulog penuh, salah satunya karena stok beras berlimpah.

Data Bulog menunjukkan, Bulog memiliki 1.500 gudang dengan kapasitas gudangnya 3,6 juta ton.

Gudang itu berisi stok beras 2 juta ton lebih, gula 149.000 ton, terigu, dan minyak goreng. Stok Beras tersebut mayoritas berasal dari pengadaan dalam negeri, sebagian kecil dari impor, dan masih ada sisa tahun lalu.

"Ini bukti peningkatan produktivitas beras, Bulog kini telah mengandalkan produksi beras dalam negeri untuk mengisi cadangan beras di gudang-gudangnya," kata Kariyasa.

Baca juga: Modernisasi Pertanian untuk Sejahterakan Petani

Namun, tambah Kariyasa, pemerintah tak hanya mengurusi beras. Potensi komoditas pertanian dan peternakan Indonesia begitu luas.

Selain padi (beras), peningkatan juga terjadi pada sejumlah komoditas strategis lainnya, seperti jagung, bawang merah, dan cabai.

Produksi jagung pada 2017 mencapai 29,86 juta ton, naik 52,17 persen dibandingkan 2014. Pada tahun berjalan ini, Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) mencatat realisasi produksi jagung hingga Juli 2018 mencapai 19 juta ton dari total target 30 juta ton.

Saat pelepasan mobil pengeringan jagung di Kantor Pusat Kementan Jumat (3/8/2018) lalu, APJI juga mengatakan pihaknya optimistis produksi jagung cukup hingga akhir tahun ini karena pertanaman dilakukan di lahan yang luas.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja sekaligus panen jagung di Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, Selasa (24/7/2018)KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja sekaligus panen jagung di Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, Selasa (24/7/2018)
Sementara, produksi bawang merah mencapai 1,47 juta ton atau naik sebesar 18,79 persen dibanding 2014.

"Produksi cabai pada 2017 juga turut meningkat dengan capaian hingga 2,38 juta ton, naik 27,09 persen dibanding tiga tahun sebelumnya," ujarnya.

Peningkatan produksi pertanian juga ditorehkan sub-sektor peternakan. Produksi sejumlah protein hewani pada 2017 mengalami peningkatan nyata, terutama bila dibandingkan dengan produksi 2014.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com