Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bogasari Siapkan UMKM Garap Pasar Milenial

Kompas.com - 11/08/2018, 20:16 WIB
Erlangga Djumena

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Potensi pasar terbesar di sektor industri makanan saat ini dan ke depannya adalah pasar milenial. Yakni masyarakat yang lahir di antara tahun 1990-an  dan 2000-an. Masyarakat milenial ini adalah konsumen yang sangat akrab dengan era teknologi serba digital. Bahkan mereka menjadikan  makanan sebagai bagian dari gaya hidup. Karena itulah,

PT Indofood Tbk Divisi Bogasari mempersiapkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar bisa menggarap pasar milenial.

Vice President Customer Relations BOgasari Area 3 Ivo Ariawan Budiprabawa, mengatakan, hal itu karena potensi pasar terbesar di sektor industri makanan saat ini dan ke depan adalah generasi milenial. Mereka merupakan konsumen yang sangat akrab dengan era teknologi serba digital dan menjadikan  makanan sebagai bagian dari gaya hidup.

“Hampir 70 persen  pelanggan terigu Bogasari adalah UMKM dengan jumlah sekitar 40.000. Karena itulah Bogasari sangat memperhatikan proses tumbuh kembang usahanya, khususnya dalam menghadapi situasi pasar yang saat ini mulai serba digital. Bogasari sedang menyiapkan para UMKM agar punya kemampuan daya saing dalam menggarap pasar milenial,” sebut Ivo Ariawan dalam acara Gelegar Hadiah BMC di Surabaya, Sabtu (11/8/2018).

Baca juga: Ini Salah Satu Kebutuhan Generasi Milenial di Masa Depan

Untuk menggarap pasar milenial lanjut dia, banyak hal yang harus dipersiapkan para UMKM. Mulai dari rasa, penampilan, kemasan, strategi pemasaran, hingga metode pembayaran. Sebagai mitra binaan, pihaknya perlu memfasilitasi para UMKM untuk mendapatkan edukasi berbagai kebutuhan persiapan tersebut.

“Misalnya tentang telepon seluler yang merupakan 'teman akrab’ generasi milenial, maka strategi pemasaran dan penjualan UMKM pun tak bisa lepas dari alat teknologi itu. Oleh karena itu pemanfaatan sumber-sumber informasi digital berbasis internet menjadi sangat perlu diperhatikan,” kata Ivo.

Ada beberapa program yang sedang dan akan dijalankan Bogasari. Contoh program yang sudah dijalankan adalah pelatihan desain kemasan dan pelatihan food photography. Melalui pelatihan kedua materi ini, para UMKM belajar memahami arti dan manfaat penting serta pengaruh dari kemasan terhadap penjualan.

Sementara materi food photography, adalah untuk membuka  wawasan akan daya jual foto produk yang dipakai baik dalam kemasan, maupun materi promosi baik dalam bentuk print out maupun media sosial seperti facebook, instagram, dan lain-lain.

“Materi pelatihan lain yang sedang disiapkan Bogasari dan rencananya mulai September  ini adalah pelatihan digital marketing, pelatihan manajemen bisnis, dan masih banyak lagi, termasuk pelatihan seputar  resep yang sedang dan akan mejadi tren," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com