Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Karantina Pertanian Pastikan Kesehatan 17 Kuda Asian Games Asal Belgia

Kompas.com - 12/08/2018, 21:48 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


BANTEN, KOMPAS.com  – Satu pekan jelang perhelatan Asian Games 2018 digelar, 17 ekor kuda peserta cabang olah raga equestrian asal kota Liege, Belgia mendarat perdana di Bandara Soekarno-Hatta.

Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian langsung melakukan pengawasan untuk menjamin kesehatan dan keamanan kuda-kuda tersebut.

“Saya memastikan bahwa Tim teknis Karantina Hewan Karantina Soekarno Hatta mengawal kesehatan dan keamanan kuda ini sesuai dengan persyaratan internasional, sebagaimana sudah ditegaskan oleh Pak Mentan,“ kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Agus Sunanto dalam pernyataan tertulis, Minggu (12/8/2018)

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada 14 Juli 2018 melakukan inspeksi ke Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), dan meminta agar pengawasan dilakukan guna menjamin kuda-kuda yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018 sehat serta sesuai dengan standar Zona Bebas Penyakit Kuda (EDFZ).

Baca juga: Mentan Pastikan Kesehatan Kuda Peserta Asian Games 2018

Sebanyak 17 ekor kuda yang datang kali ini langsung diangkut dengan pesawat khusus dari kota Liege, Belgia.

Agus menyatakan, kuda-kuda tersebut merupakan peserta Asian Games yang mewakili empat negara yakni Kyrgyztan, Uzbekiztan, Iran, dan Indonesia.

Rencananya pada 14 Agustus 2018 mendatang akan tiba lagi sebanyak 38 ekor kuda asal Eropa dari 20 negara peserta.

"Kedatangan 17 kuda merupakan kali kedua setelah pada 29 Juli 2018 lalu. Kuda asal Tiongkok telah lebih dahulu datang ke Indonesia dan kini masih berada dalam masa perkarantinaan," kata Agus.

Menjaga kesehatan kuda

Ia menjelaskan, Badan Karantina Pertanian bertanggung jawab menjaga kesehatan kuda-kuda yang akan berlaga di cabang Equestrian tersebut selama 24 jam.

Pengawasan dan pemantauan kesehatan kuda serta aktivitasnya tersebut dilakukan oleh tim dokter hewan yang bertugas di Karantina.

Tim dokter hewan karantina ini memantau perkembangan kuda-kuda tersebut hingga layak dibawa ke arena pertandingan.

"Seluruh kuda Asian Games yang tiba di Indonesia diberi perlakuan desinfektan dan footmat. Footmat ini merupakan karpet berisi desinfektan sebagai anti mikroorganisme, sehingga kuda menapakan kakinya pertama kali dengan menginjak footmat sebagai tindakan biosekuriti," jelas Agus.

Perlakuan berbeda

Berbeda dengan kuda asal Tiongkok yang harus melalui pemeriksaan di negara asal dan dikarantinakan terlebih dahulu di Instalasi Karantina Hewan (IKH), kuda asal Uni Eropa tidak perlu dilakukan pengamanan dengan dua kali proses seleksi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com