Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Orang Terkaya Indonesia Ikut Asian Games hingga Crocs Tutup 2 Pabrik Terakhirnya

Kompas.com - 13/08/2018, 06:04 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Orang Terkaya di Indonesia Ternyata Ikut Berlaga di Asian Games

Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 sudah dikukuhkan. Ada atlet termuda dan tertua. Atlet tertua Indonesia adalah Michael Bambang Hartono. Bambang merupakan salah satu pemilik Grup Djarum.

Keterangan itu ada di situs resmi Asian Games 2018. Ia juga orang terkaya Indonesia, menurut Forbes.

Bambang Hartono bersama Budi Hartono, dikutip dari Forbes, mempunyai kekayaan 32,3 miliar dollar AS. Dengan kekayaan sendiri 16,7 miliar dollar AS, Bambang menjadi orang terkaya ke 75 dunia, versi majalah yang sama. Bambang kini berusia 79 tahun.

Ia bertanding di cabang olahraga Bridge. Bambang sudah lama menekuni olahraga ini. Ia berkali-kali bergabung dalam tim bridge Indonesia untuk kejuaraan internasional. Misalnya, tahun 2015, Bambang ikut tim yang menjuarai APBF Championship 2015.

Baca selengkapnya:  Orang Terkaya di Indonesia Ternyata Ikut Berlaga di Asian Games

2. Ini Dua Perusahaan yang Dirintis Sandiaga Uno

Bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, memiliki rekam jejak yang panjang sebagai seorang pengusaha.

Sebelum akhirnya melepas sejumlah kepemilikan di perusahaan-perusahaan miliknya karena mengemban jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga punya peran besar dalam merintis dua perusahaan yang masih eksis sampai saat ini.

Dua perusahaan yang dimaksud adalah PT Recapital Advisors dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Recapital maupun Saratoga merupakan perusahaan yang dimulai dan dijalankan Sandiaga bersama sejumlah rekannya ketika dia terkena dampak krisis moneter tahun 1997 silam dan sempat menjadi pengangguran selama beberapa bulan.

Dilansir oleh Bloomberg.com, tercatat bahwa Recapital merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan jasa penasihat keuangan. Melalui anak usahanya Recapital juga bergerak di bidang lain, seperti asuransi jiwa dan layanan perbankan.

Baca selengkapnya: Ini Dua Perusahaan yang Dirintis Sandiaga Uno

3. Crocs Menutup 2 Pabrik Terakhir Miliknya

Crocs mengumumkan penutupan dua pabriknya di Italia dan Meksiko Rabu (8/8/2018). Pengumuman tersebut sempat memicu kepanikan kecil di kalangan penggemar sepatu plastik warna-warninya karena kedua pabrik tersebut merupakan pabrik terakhir milik Crocs.
Namun seperti dilansir CBSNews, pembuat alas kaki warna warni itu masih terus memproduksi di pabrik-pabrik outsourcing.

Dalam pernyataannya Crocs menegaskan, langkah penutupan pabrik dan beberapa tokonya tersebut merupakan upaya untuk memangkas biaya dan mendorong pendapatan perusahaan.

“Di sini, beberapa laporan media mengatakan bahwa Crocs berhenti produksi di pabrik milik kami. Meskipun benar, beberapa pihak telah menginterpretasikan bahwa Crocs tidak akan lagi membuat dan menjual sepatu. Sebaliknya, Crocs akan terus berinovasi, merancang dan memproduksi sepatu paling nyaman di planet ini,” sebut juru bicara Crocs dalam pernyataan yang dirilis Kamis (9/8/2018) sore waktu setempat itu.

Baca selengkapnya: Baca juga: Crocs Menutup 2 Pabrik Terakhir Miliknya

4. "Upgrade" Bisnis Ala Bakso Boedjangan

Berawal dari ide semua orang suka bakso, bisnis makanan Bakso Boedjangan dirintis. Memulai bisnis ini sejak awal sudah menjadi tantangan tersendiri, karena bakso pada dasarnya sama dan begitu-begitu saja dari dahulu kala sampai saat ini. Namun, para pendiri Bakso Boedjangan melihat ada potensi di pasar bisnis bakso.

Salah satu pendiri Bakso Boedjangan, Sarita Sutedja, menceritakan awalnya dia sebagai penikmat bakso lebih sering menemukan pedagang bakso yang baru fokus pada produk dagangannya, tetapi belum mengembangkan pengalaman saat bersantap.

"Kita punya sedikit isu kalau bakso dengan harga yang relatif menengah ke bawah, ada kekhawatiran ini higienis apa enggak. Cewek memang suka bakso, tapi tempat untuk menyantap bakso saat itu belum memberikan servis yang nyaman. Ada yang nyaman, tapi secara harga kurang bisa dijangkau," kata Sarita saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Sabtu (4/8/2018) lalu.

Ide ini mirip dengan Warunk Upnormal yang pada dasarnya ingin menjajakan produk yang biasa ada di warung-warung, seperti mi instan dan kopi, tetapi membawakan tempat dengan nuansa kafe. Warunk Upnormal dan Bakso Boedjangan sama-sama berada di bawah Cita Rasa Prima (CRP) Group.

Baca selengkapnya: Baca juga: Upgrade Bisnis Ala Bakso Boedjangan

5. Kisah Poniman Makmurkan Tetangga dengan Susu Kambing Ettawa

Susu kambing disebut memiliki khasiat lebih tinggi daripada susu sapi maupun susu kuda. Keunggulan susu kambing yakni tingkat proteinnya yang tinggi, 6,24 persen ketimbang sapi yang hanya 3,3 persen.

Susu kambing diyakini dapat menyembuhkan penyakit paru-paru dan asma.

Salah satu usaha mikro kecil menengah yang membudidayakan susu kambing adalah Etawa Agro Prima yang terletak di Desa Kemirikebo Girikerto Turi, Sleman, Yogyakarta. Pemiliknya, Poniman (41) telah 19 tahun menjalankann bisnis susu kambing.

Sebelumnya, dia hanya menjual kambing ternak untuk dimanfaatkan dagingnya. Hingga suatu hari, Poniman melihat susu kambing Etawa ternyata juga berpotensi dijual karena memiliki sejumlah khasiat.

Baca selengkapnya: Baca juga: Kisah Poniman Makmurkan Tetangga dengan Susu Kambing Ettawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com