Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Selidiki 21 Saham yang Terindikasi Saham "Gorengan"

Kompas.com - 16/08/2018, 06:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 21 saham terindikasi sebagai saham gorengan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jumlah ini masih bisa bertambah ataupun berkurang seiring proses penyelidikan otoritas saat ini.

"Untuk sementara ini, yang baru kami peroleh masih 21 saham. Tapi masih mungkin berkembang atau yang tidak bisa dibuktikan melanggar," kata Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal IIB OJK Djustini Septiana sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (16/8/2018).

Saat ini, otoritas masih melakukan pemeriksaan pada saham-saham yang melakukan pelaggaran saat melakukan transaksi.

"Tapi kami belum sampai pada titik apakah dia goreng menggoreng dan sebagainya. Sangat mungkin mereka melakukan pelanggaran, diindikasikan akan terjadi perdagangan semu, bisa jadi. Tapi kita belum punya bukti kuat, masih mengumpulkan bukti," ungkapnya.

Djustini menjelaskan, ada beberapa sumber informasi yang dijadikan OJK sebagai pertimbangan untuk membuktikan apakah saham tersebut adalah saham gorengan. Di antaranya dari laporan bursa, misalnya pergerakan harga yang tak biasa atau unusual movement.

"Bisa jadi diindikasikan. Mungkin istilah perdagangannya, tutup sendiri, kalau dicek rekening sepertinya tidak berpindah pihak. Tapi kita belum bisa menentukan," jelasnya.

Meskipun diindikasikan saham gorengan, OJK meyakini tidak ada dampak bagi perdagangan saham nasional secara keseluruhan, maupun saham yang terindikasikan gorengan tersebut.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga akan mengecek apakah ada aksi korporasi yang menggerakan saham yang terindikasi gorengan tersebut. "Tapi saya belum bisa sebutkan 21 saham itu siapa saja, sampai bukti kuat kita dapatkan," tandasnya. (Intan Nirmala Sari)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: OJK selidiki 21 saham yang terindikasi saham gorengan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com