Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha Pupuk Indonesia dan Pindad Produksi Mesin Minyak Goreng Higienis

Kompas.com - 17/08/2018, 21:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rekayasa Engineering yang merupakan anak usaha PT Rekayasa Industri menyepakati kerja sama produksi mesin minyak goreng higienis dengan PT Pindad (Persero).

Adapun Rekayasa Industri merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Mesin tersebut dinamakan Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o)

Kerja sama ini adalah sinergi BUMN untuk melahirkan mesin yang dirancang  untuk menjaga higienitas minyak goreng eceran dan mereduksi pemakaian kantong plastik. Mesin ini juga dapat membantu meningkatkan marjin pedagang eceran.

Konsep desain awal AMH-o dibuat oleh Rekayasa Engineering dan disempurnakan Pindad yang berpengalaman dalam membuat peralatan nonmiliter melalui Divisi Produk Industrial.

AMH-o dibuat untuk memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 9/M-DAG/PER/2/2016 yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana.

Sistem kerja AMH-o adalah menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 atau 25 liter ke kantong kemasan dengan kapasitas yang lebih kecil melalui filling oil system yang terdiri dari pompa, pipa fleksibel, katup solenoid dan flow meter.

AMH-o dapat menyalurkan minyak goreng dalam beberapa takaran mulai dari 250, 500 sampai 1.000 mililiter.

"AMH-o ditargetkan launching dalam waktu dekat di Bandung dan akan mengundang Menteri Perdagangan Republik Indonesia serta puluhan perwakilan Produsen minyak goreng di Indonesia", ungkap Direktur Operasi dan Pengembangan Usaha Rekayasa Engineering Edy Sutrisman dalam pernyataannya, Jumat (17/8/2018).

Lebih jauh, target produksi AMH-o dalam 3 tahun pertama berjumlah 9.000 unit tahun ini. Kemudian pada tahun 2019, produksi ditingkatkan menjadi 33.000 unit dan 42.000 unit pada tahun 2020.

Distribusi penjualan AMH-o akan dilakukan secara nasional dan menjangkau pelosok negeri, sehingga membantu masyarakat secara nasional dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng yang lebih higienis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com