Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Sebut Proyek Kereta Cepat Tak Akan Bebani Transaksi Berjalan

Kompas.com - 18/08/2018, 17:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang menggunakan pinjaman asing dari China Development Bank tak akan memperparah defisit transaksi berjalan.

Sebelumnya, pemerintah akan menekan defisit transaksi berjalan. Di sisi lain, pemerintah juga memastikan tak ada pembangunan infrastruktur yang ditunda.

"Karena kalau pinjaman dari luar dan kita membeli barang dari luar itu tidak memberi efek ke transaksi berjalan karena dana devisa kita dapet juga dari luar," ujar Rini saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (18/8/2018).

Rini mengatakan, untuk kereta cepat, Indonesia mendapat pinjaman untuk jangka waktu 40 tahun dengan 10 tahun grace period. Dengan demikian, pengembalian jangka panjang dianggap tak akan berdampak pada transaksi berjalan.

Baca juga: Pinjaman Tahap Dua Kereta Cepat Cair Akhir Juli 2018

"Jadi setelah kita menarik setelah 40 tahun kita tidak ada pembayaran apapun. Kadi itu tidak ngaruh ke trasaksi berjalan," kata Rini.

Sebelumnya diberitakan, selama 2018, China Development Bank telah dua kali mencairkan pinjaman untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Pencairan pertama sebesar 170 juta dollar AS, selanjutnya sebesar 1,1 miliar dollar AS.

Sementara pinjaman tahap ketiga diperkirakan akan cair pada Desember 2018 sebesar 500 juta dollar AS. Biaya tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan dan membayar kontraktor. Adapun nilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 5,9 miliar dollar AS 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com