Separuh Perempuan Indonesia Lebih Pilih Beli Produk Kecantikan di Toko

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah perkembangan teknologi serta penjualan pada kanal online menggeliat, justru gerai resmi masih menjadi pilihan favorit perempuan semua usia dalam membeli produk kecantikan.

Hasil data ZAP Beauty Index 2018 yakni sebanyak 52,9 persen wanita Indonesia membeli produk kecantikan lewat gerai resmi. Kemudian, 44,7 persen di gerai farmasi ritel seperti Century, Guardian dan Watsons, serta 33,8 persen masih membeli di supermarket alias pasar swalayan.

Sementara itu, hanya hanya 27,5 persen yang berbelanja produk lewat e-commerce dan 20,4 persen lewat sosial media seperti Instagram, Facebook, dan lain-lain.

Mengenai hal tersebut, Associate VP Head of Hi-Tech, Property, Consumer Industry Markplusinc Yosanova Savitry mengungkapkan, keamanan produk masih jadi hal utama kepercayaan mereka untuk berbelanja di kanal online.

"Karena kalau misalnya kita compare, yang penting bagi 64 persen responden itu adalah keamanan. Gerai jadi pilihan karena masih ada unsur perasaan aman ketika dia beli di gerai resmi ketimbang e-commerce," ujar Yosanova kepada Kompas.com saat peluncuran ZAP Beauty Index di Jakarta, Senin (20/8/2018).

Dirinya menambahkan, walaupun presentase konsumen yang berbelanja lewat media sosial hanya 20,4 persen tapi dari dapat terlihat pula bahwa pemain-pemain online yang berjualan lewat media sosial cukup laku.

"Online-online shop di Instagram ternyata berpengaruh karena mereka laku, revenue-nya gede lewat transaksi hampir 21 persen itu. Belum ada data yang meneliti ini," tutur Yosanova.

Sementara itu mengenai tren pembayaran nontunai, berdasarkan penelitian, 63,4 persen perempuan menggunakan kartu debit sebagai alat pembayaran ketimbang uang tunai. Data juga menunjukkan 15,5 persen remaja usia kurang dari 18 tahun sudah menggunakan kartu kredit untuk membayar produk kecantikan yang mereka beli.