Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut BPJS Kesehatan Pimpin Komisi Kesehatan ISSA

Kompas.com - 27/08/2018, 22:42 WIB
Palupi Annisa Auliani,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com—Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, dipercaya memimpin Komisi Kesehatan Organisasi Jaminan Sosial Internasional (International Social Security Assosiation atau ISSA).

“Ini merupakan bentuk kepercayaan internasional terhadap Indonesia,” kata Fachmi, lewat siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/8/2018) malam.

Pengangkatan Fachmi dilakukan dalam rapat tahunan ISSA yang berlangsung di Geneva, Swiss. Pertemuan ini berlangsung pada 27-28 Agustus 2018. 

“Sudah sejak dua bulan lalu Indonesia berkomitmen dan menerima untuk menjadi acting chairperson dalam salah satu sidang di rapat tahunan tersebut," kata Fachmi.

ISSA merupakan asosiasi lembaga jaminan sosial yang beranggotakan 158 negara di dunia. Adapun Komisi Kesehatan ISSA merupakan satu dari 13 komisi yang ada di dalam asosiasi tersebut. Semua komisi ini berkedudukan langsung di bawah Presiden ISSA.

Menurut Fachmi, posisi sebagai Chairperson of Health Technical Commission—bertugas mengoordinasi area Jaminan Sosial bidang Kesehatan dunia di bawah ISSA—cukup strategis untuk memperkenalkan Indonesia dan memperkuat posisi global program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di mata dunia.

Rapat tahunan ISSA bertajuk 12th ISSA Forum for Technical Commission yang masih berlangsung itu membahas sejumlah tema terkait jaminan sosial. Di antaranya, perluasan jaminan sosial bagi pekerja informal, peningkatan kualitas pelayanan, peranan teknologi informasi, serta topik kesalahan dan kecurangan dalam jaminan sosial.

Fachmi menyebutkan, setidaknya ada dua hal yang menjadi misi utama keberadaan ISSA. Pertama, menyediakan panduan terkait penyelenggaraan jaminan sosial terbaik berbasis pengalaman seluruh anggota ISSA.

Kedua, memberikan berbagai peningkatan kompetensi teknis bagi anggotanya, seperti terciptanya kerja sama multilateral dan bilateral dari seluruh negara yang tergabung dalam ISSA.

Sementara itu, Deputi Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB yang berkedudukan di Geneva, Andreano, mengapresiasi partisipasi aktif Indonesia di ISSA. Menurut dia, Indonesia memang perlu secara konsisten menunjukkan ke dunia international terkait kapasitas institusi Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com