Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Istana Kepresidenan Niger, WIKA Lirik Proyek di Negara Afrika Lainnya

Kompas.com - 28/08/2018, 07:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (WIKA) mendapat kontrak baru senilai Rp 370 miliar untuk membangun istana kepresidenan Niger. Kontrak tersebut ditandatangani awal Agustus lalu.

Direktur Operasi III WIKADestiawan Soewardjono menganggap proyek tersebut merupakan permulaan bagi pihaknya untuk masuk ke pasar Afrika Barat. Sebab, tak hanya kontrak renovasi istana, WIKA juga ditawarkan berbagai proyek di bidang energi dan infrastruktur.

Dia mengatakan, Presiden Niger memberi sinyal positif untuk berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik, perumahan rakyat, serta rel kereta api sebagai bagian dari program rencana jangka panjang Trans Afrika.

"Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi WIKA untuk memperkuar eksistensinya di Afrika Barat," ujar Destiawan, Senin (27/8/2018).

Baca juga: WIKA Tandatangani Kontrak Renovasi Istana Presiden Niger

Destiawan juga melirik negara lain di Afrika Barat seperti Angola, Mauritania, dan Ethiopia untuk memenuhi target kontrak baru tahun ini.

Diketahui, WIKA mematok target kontrak baru selama 2018 sebesar Rp 58,11 triliun. Hingga Agustus 2018, WIKA baru mencapai 40,36 persen dari target. Destiawan meyakini target perolehan proyek baru dari beberapa negara seperti Filipina, Aljazair, dan Timor Leste akan didapatkan dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

"Dengan dukungan dan kerja sama yang baik, WIKA yakin dengan kompetensi, pengalaman, dan kemampuan Perseroan untuk berkompetisi dengan negara lainnya menembus pasar Afrika," kata Destiawan.

Proyek renovasi Istana Niger merupakan hasil konkret dari kunjungan kenegaraan Presiden Niger yang telah dilaksanakan pada Oktober 2017.

Baca juga: Di Nigeria, Indomie Dijadikan Sarana Kampanye Pemilu

Dalam perhelatan Indonesia-Africa Forum di Bali pada 10-11 April 2018 juga telah dilakukan penandatanganan kesepakatan awal proyek renovasi tersebut.

Dalam pelaksanaan proyek itu, PT WIKA akan memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari Indonesia Eximbank, yang perwakilannya juga turut hadir menyaksikan penandatanganan.

Skema pembiayaan proyek tersebut oleh Indonesia Eximbank menunjukkan sinergi yang kuat dan positif antara badan usaha milik negara (BUMN) dan lembaga Indonesia yang juga perlu dilakukan kembali untuk proyek-proyek di negara lain di Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com