Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vale Pasok Nikel Untuk Baterai Mobil Listrik dari Tambang di Pomalaa

Kompas.com - 28/08/2018, 20:13 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Vale Indonesia Tbk mengandalkan sumber daya di tambang nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, sebagai bahan baku baterai mobil listrik.

Dalam beberapa waktu terakhir, Vale membidik potensi permintaan bahan baku baterai elektrik dari logam nikel untuk memanfaatkan potensi blok konsesi.

Direktur Utama Cale Indonesia Nico Kanter mengatakan, nikel yang diproduksi di tambang tersebut terdiri dari dua kelas. Nikel kelas dua untuk stainless steel, sementara nikel kelas satu sebagai bahan baku battlerai mobil listrik.

"Yang di Pomalaa, kalau nanti berjalan akan menjadi salah satu bahan untuk jadi baterai mobil listrik," ujar Nico di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Nico berharap pemerintah segera mengatur kebijakan terkait mobil listrik. Dengan demikian, Vale bisa masuk ke sektor tersebut sebagai penyuplai baterai mobil. Sebab, beberapa negara sukses menerapkan mobil listrik untuk mengurangi emisi.

"Jadi kita bisa bantu pemerintah menjalankan apa yang jadi kebijakan pemerintah," kata Nico.

"Ini akan menjadi pionir teknologi di Indonesia," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, realisasi konsumsi nikel untuk baterai saat ini masih rendah. Meski begitu, seiring berkembangnya tren mobil listrik, peningkatan konsumsi untuk baterai cenderung meningkat jika bandingkan lima tahun lalu yang hanya kisaran 1 persen hingga 2 persen.

Baterai mobil listrik memiliki dua komponen, yaitu kobalt dan nikel. Namun material kobalt jumlahnya masih terbatas dan harganya tinggi, mencapai 80.000  dollar AS per ton.

Sehingga, banyak yang mencoba membuat baterai mobil listrik dengan mengurangi kadar kobalt dan memperbanyak nikel agar lebih ekonomis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com