Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Efisiensi, BPJS Kesehatan Pastikan Pelayanan Faskes Maksimal

Kompas.com - 31/08/2018, 18:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah menjalankan kebijakan efisiensi guna menekan defisit akibat mismatch yang mencapai Rp 11 triliun.

Namun, kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf memastikan setiap fasilitas kesehatan (faskes) memberikan pelayanan maksimal dan pelayanan itu akan menjadi rekomendasi BPJS untuk pesertanya.

Menurut Iqbal, faskes akan dinilai oleh BPJS terkait dengan pelayanannya. Apalagi dengan program efisiensi, kini BPJS Kesehatan berusaha menjadikan faskes sebagai satu-satunya tempat memadai sehingga tidak perlu rujukan ke rumah sakit.

"Kita mengatur. Kalau dia (faskes) memang membutuhkan portfolio pelayanan yang baik tentu fasilitas harus sesuai dengan ketentuan peraturan yang ditetapkan menteri kesehatan atau peraturan bersama," kata Iqbal saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (31/8/2018).

Rekomendasi faskes itu selanjutnya akan diberikan kepada para peserta BPJS. BPJS akan menyeleksi mana saja faskes yang memiliki pelayanan yang baik dan mana yang memberi pelayanan seadanya.

"Penilaian ini untuk menjadi bahan kerja sama selanjutnya, sehingga dia (faskes) mampu memberi pelayanan yang baik. Karena BPJS kesehatan wakil dari peserta, kita yang pilihkan mana yang faskes bisa melayani dengan baik dan mana faskes yang hanya sekadarnya. Karena kita sudah mengeluarkan uang, tujuan kita kan ingin pasien terlayani dan standar kepuasan itu bisa dipenuhi," tegasnya.

Catatan saja, efisiensi BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk bauran kebijakan pemerintah dalam mengatasi defisit BPJS. Sebelumnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah melakukan audit terkait dengan status defisit keuangan BPJS.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Meski efisiensi, BPJS Kesehatan pastikan pelayanan faskes maksimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com