Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pangan Turun, Agustus 2018 Deflasi 0,05 Persen

Kompas.com - 03/09/2018, 11:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bulan Agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Beberapa faktor utama yang mendorong terjadinya deflasi adalah terkendalinya harga-harga bahan pangan dan turunnya tarif transportasi angkutan udara.

"Berdasarkan perkembangan harga berbagai komoditas, secara umum menunjukkan penurunan. Di 82 kota IHK (Indeks Harga Konsumen), terjadi deflasi 0,05 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (3/9/2018).

Suhariyanto menjelaskan, posisi deflasi Agustus 2018 lebih rendah dari deflasi periode yang sama tahun sebelumnya (Agustus 2017) sebesar 0,07 persen tapi lebih tinggi dari Agustus 2016 sebesar 0,02 persen. Sementara untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2018) sebesar 2,13 persen dan inflasi dari tahun ke tahun 3,20 persen.

"Angka ini menggembirakan, karena masih di bawah target 3,5 persen (untuk tahun 2018). Ke depan diharapkan inflasi terus terkendali," tutur Suhariyanto.

Baca juga: Maret Beras Deflasi, tapi Harga Masih di Atas HET

Dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami deflasi adalah bahan makanan, sandang, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Sementara empat kelompok pengeluaran lain masih terjadi inflasi.

Dalam kelompok pengeluaran bahan makanan, terjadi deflasi 1,10 persen dengan andil 0,24 persen terhadap deflasi bulan Agustus 2018. Komoditas utama yang menyumbang deflasi untuk bahan makanan adalah telur ayam (andil 0,06 persen) dan bawang merah (andil 0,05 persen), disusul dengan komoditas lain seperti daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit (andil 0,02 persen) serta sayur-sayuran (0,01 persen).

Sementara dari kelompok sandang mengalami deflasi 0,07 persen dengan pendorongnya berupa turunnya harga emas. Untuk kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,15 persen yang didorong oleh penurunan tarif angkutan udara.

"Berkurangnya permintaan menyebabkan turunnya harga," ujar Suhariyanto.

Dari kelompok pengeluaran lain yang mengalami inflasi, paling tinggi didapati pada kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga, yaitu inflasi 1,03 persen. Faktor pendorong inflasi dalam kelompok ini adalah kenaikan uang sekolah SD (andil 0,03 persen), uang sekolah SMP (andil 0,02 persen), dan uang sekolah SMA (0,01 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com