Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Mau Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Kata Menperin

Kompas.com - 03/09/2018, 13:28 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif asal negeri Ginseng Korea Selatan, Hyundai, dikabarkan akan berinvestasi dengan membangun pabrik di Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah belum mendapatkan kabar atau surat resmi dari Hyundai terkait kabar investasi tersebut. Pemerintah mendukung jika Hyundai memang ingin membangun pabrik di Indonesia.

"Kalau corporate discussion silakan saja. Belum pernah menerima surat secara resmi (dari Hyundai)," ujar Airlangga setelah rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin (3/9/2018).

Menurut dia, jika Hyundai memang akan berinvestasi di Indonesia maka tidak akan ada perlakuan khusus ataupun mendapatkan insentif lebih.

Baca juga: Grab Dapat Kucuran Modal dari Hyundai

Pemerintah hanya akan memberikan insentif secara umum seperti tax holiday.

"Kita kan insentif semua yang ada saja, insentif tax holiday dan yang lain. Kalau tax holiday kan bukan berlaku secara ekslusif untuk satu perusahaan tapi itu berlaku untuk semua," sebut Airlangga.

Sementara itu, Airlangga juga mengungkapkan jika beberapa industri yang menggunakan komponen dalam negeri meminta pemerintah untuk berlakukan aturan Standar Nasional Indonesia (SNI) lebih ketat. Pasalnya, perusahaan-perusahaan tersebut berharap dapat meningkatkan kapasitasnya dengan mengurangi impor.

"Termasuk juga kemarin yang investasi dari investor China itu juga investasinya besar dan juga dengan vendor," ucapnya.

Penerapan aturan SNI dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam produksi menurutnya dapat mencegah persaingan yang tidak sehat. Dengan diperketatnya aturan tersebut tentu dapat memperkuat industri dalam negeri.

"Salah satu kan seperti baja stainless stell itu ke AS dikenakan biaya masuk, ke China juga mereka mempertimbangkan trade remedy, kita juga harus sama dengan negara-negara tersebut," tutur Airlangga.

Sementara itu Direktur Deputi Marketing Hyundai Mobil Indonesia Hendrik Wiradjaja mengaku dirinya memang mendengar informasi mengenai investasi ini di Indonesia. Namun, hingga saat ini dia mengatakan masih mempelajari rencana ini.

“Saya memang mendengar informasi ini dan Hyundai Korea setau saya masih/sedang mempelajari rencana ini. Saya belum ada info detail mengenai progresnya,” ujar Hendrik ketika dihubungi oleh Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com