Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjaman Tahap Dua Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Cair

Kompas.com - 04/09/2018, 05:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Kontraktor Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (HSRCC) kembali mendapat pencairan kredit tahap kedua dari China Development Bank (CDB). Nilainya mencapai 274,8 juta dollar AS atau setara Rp 3,847 triliun.

Fasilitas kredit ini diterima pada 30 Agustus 2018 lalu. Sebelumnya, CDB telah memberikan pinjaman perdana sebesar 170 juta dollar AS pada akhir April 2018.

Rencananya, 60 persen dari pencairan tahap kedua atau 165,2 juta dollar AS bakal dialokasikan sebagai pelunasan uang muka kepada EPC kontraktor, HSRCC.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebagai salah satu anggota konsorsium kontraktor pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung pun bakal mempercepat konstruksi proyek tersebut.

Baca juga: Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 7,6 Persen

“Tantangan ke depan ialah bagaimana WIKA sebagai bagian dari konsorsium dapat mendorong percepatan pembangunan kereta cepat secara tepat waktu, tepat mutu dan biaya,” sebut  Tumiyana, Direktur Utama WIKA dalam keterangan resminya, Senin (3/9/2018).

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra mengharapkan, dengan pencairan ini maka akselerasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung oleh HSRCC dapat segera menghasilkan progres yang signifikan.

“Dengan selesainya pelunasan uang muka ini, kami meyakini dapat mempercepat akselerasi pekerjaan dan untuk selanjutnya pembayaran dilakukan berdasarkan progress pekerjaan,” terang Chandra.

Lingkup pekerjaan WIKA dalam Konsorsium Kereta Cepat Jakarta- Bandung ialah pekerjaan subgrade, fondasi, struktur dan arsitek.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun yaitu: Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung sepanjang 142,3 Km.

Percepatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menghadirkan optimisme pertumbuhan moda transportasi modern.

Selain bertindak sebagai kontraktor, WIKA turut berperan sebagai pemegang saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 38 persen, sementara PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar 25 persen, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25 persen, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 12 persen.

PSBI bersama Beijing Yawan HSR Co Ltd masing-masing memiliki 60 persen dan 40 persen saham di KCIC. Proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini ditargetkan rampung pada Juni 2021. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pinjaman tahap kedua kereta cepat Jakarta Bandung cair

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com