Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Mata Uang Iran yang Melemah Sentuh Titik Terendah Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 04/09/2018, 12:06 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.comMata uang riyal Iran mencapai titik terendah sepanjang sejarah terhadap dollar AS pada hari Senin (3/9/2018) malam.

Dilansir Bonbast.com, riyal telah kehilangan sekitar 15 persen dari nilainya di pasar terbuka dalam tiga hari terakhir, yakni menjadi 128.500 riyal per dollar pada Senin malam.

Penurunan itu merespons pidato Gubernur Bank Sentral Abdolnaser Hemmati pada Sabtu lalu, yang mengumumkan pengetatan pembatasan untuk mengalokasikan cadangan devisa.

"Hemmati mengatakan bahwa dia ingin lebih berhati-hati dalam mengalokasikan mata uang asing dengan suku bunga pemerintah, menandakan potensi kekurangan mata uang yang beredar di masa depan," kata wartawan keuangan Maziar Motamedi seperti dikutip AFP.

Riyal telah kehilangan 70 persen nilainya dalam satu tahun terakhir, terutama memanasnya hubungan dengan Amerika Serikat serta berakhirnya kesepakatan nuklir.

Baca juga: 5 Negara yang Paling Terdampak Jatuhnya Mata Uang Negara Berkembang

Bank sentral Iran mengontrol ketat peredaran mata uang asing yang masuk dan memberikan kurs khusus bagi 42.000 importir tertentu, seperti untuk mengimpor obat-obatan.

Bank sentral telah mencoba untuk menenangkan pasar, mulai dengan mengakhiri perdagangan pasar terbuka pada April, memperbaiki kurs untuk 42.000 importir, dan menutup gerai-gerai petukaran valas.

Namun, hal itu justru memicu berbagai spekulasi dan korupsi di pasar gelap. Hal itu membuat kepala bank sentral sebelum Hemmati dipecat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com