Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Universitas yang Menghasilkan Pendiri "Startup" Terbanyak

Kompas.com - 06/09/2018, 09:11 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berkuliah di perguruan tinggi yang tepat, bisa menjadi jalan pembuka untuk kesuksesan seseorang.

Jika Anda ingin mendirikan perusahaan rintisan alias startup, memilih perguruan tinggi yang tepat ternyata bisa memengaruhi mudah atau tidaknya mendapatkan pendanaan dari investor. Selain berkorelasi pada jumlah dana yang diperoleh, hal itu berpengaruh pada banyak tidaknya jumlah para pengusaha startup yang berasal perguruan tinggi itu.

Seperti dilansir Business Insider, PitchBook mengolah data untuk menyusun universitas-universitas yang menghasilkan para pendiri startup dan menerima pendanaan dari investor.

Daftar itu disusun berdasarkan data yang dikumpulkan dari 2006 hingga Juni 2018.

Baca juga: 7 Cara Ini Bisa Diterapkan "Startup" untuk Mendapatkan Investor

Berikut 10 daftar teratas perguruan tinggi tersebut.

1. Stanford University
Pengusaha startup: 1.178 orang
Perusahaan startup: 1.015 buah
Modal yang diberikan: 28,84 miliar dollar AS
Biaya kuliah: 50.703 dollar AS

2. University of California, Berkeley
Pengusaha: 1.137 orang
Perusahaan: 1.012 buah
Modal yang diberikan: 20,78 miliar dollar AS
Biaya kuliah: 14.148 dollar AS

3. Massachusetts Institute of Technology (MIT)
Pengusaha: 941 orang
Perusahaan: 819 buah
Modal yang diberikan: 21,24 miliar dollar AS
Biaya kuliah: 49.892 dollar AS

4. Harvard University
Pengusaha: 900 orang
Perusahaan: 799 buah
Modal yang diberikan: 25,35 miliar dollar AS
Biaya kuliah: 46.340 dollar AS

5. University of Pennsylvania
Pengusaha: 838 orang
Perusahaan: 757 buah
Modal yang diberikan: 15,82 miliar dollar AS
Biaya kuliah: 49.220 dollar AS

6. Cornell University
Pengusaha: 750 orang
Perusahaan: 693 buah
Modal yang diberikan: 20,10 miliar dollar AS
Biaya kuliah: 36.798 dollar AS (residen), 54.818 dollar AS (nonresiden)

7. University of Michigan
Pengusaha: 712 orang
Perusahaan: 638 buah
Modal yang diberikan: 12,07 miliar dollar AS
Biaya kuliah: bervariasi

8. Tel Aviv University
Pengusaha: 640 orang
Perusahaan: 531 buah
Modal yang diberikan: 7,91 miliar dollar AS
Biaya kuliah: bervariasi

9. University of Texas
Pengusaha: 636 orang
Perusahaan: 582 buah
Modal yang diberikan: 7,70 miliar dollar AS
Biaya kuliah: bervariasi

10. University of Illinois
Pengusaha: 526 orang
Perusahaan: 484 buah
Modal yang diberikan: 9,94 miliar dollar AS
Biaya kuliah: 16.004-21.008 dollar AS (residen), 32.574-37.578 dollar AS (nonresiden)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com