Sebagai hasilnya, Indosat saat ini dapat memberikan variasi layanan kepada masyarakat melalui layanan Matrix, IM3, dan Mentari.
StarOne ada sejak tahun 2004, sehingga telah memiliki sejumlah pelanggan dalam jumlah besar. Sebagai bentuk pemberitahuan berhentinya layanan yang ada, Indosat mengirimkan sms blast dan informasi melalui media dan website Indosat.
Ada pun kerugian yang ditimbulkan akibat penghentian layanan, Indosat memberikan kompensasi kepada pelanggan dalam berbagai bentuk.
Matrix merupakan salah satu produk dari Indosat Ooredoo yang kemudian berubah nama menjadi Matrix Ooredoo. Saat ini produk layanan ini menjadi layanan pascabayar Indosat.
Flexi berhenti beroperasi sebagai jaringan CDMA pada 4 Oktober 2014.
Pada saat itu, PT Telkom secara resmi menghentikan layanan Telkom Flexi, kemudian memindahkan seluruh pelanggan yang bernaung di bawahnya ke anak usaha Telkom yang lain, yaitu Telkomsel.
Alasan ditutupnya Flexi antara lain karena kalah pamor yang mengakibatkan penyusutan pelanggan. Selain itu, teknologi CDMA merupakan teknologi yang kalah saing dengan GSM.
Frekuensi yang digunakan Flexi sebelumnya, dikembalikan kepada pemerintah dan kemudian diserahkan kepada Telkomsel dan digunakan untuk memperluas jaringan di kawasan Indonesia bagian timur.
Kedua kartu perdana ini adalah produk dari XL Axiata yang pada Agustus 2008 secara perlahan mulai dileburkan menjadi satu produk.
Pengguna Kartu Jempol yang berjumlah 2 juta pelanggan akan dikenakan tarif dan bisa menikmati fitur layanan sebagaimana yang didapatkan pengguna Kartu Bebas.
Pengguna Jempol tidak perlu mengganti kartu mereka, karena sudah secara otomatis terganti melalui sistem. Proses pergantian ini akan diberitahukan kepada pelanggan melalui pesan SMS.
Pelanggan ini selanjutnya tidak lagi disebut sebagai pelanggan Jempol maupun pelanggan Bebas, akan tetapi pelanggan pascabayar XL.
Langkah ini diambil oleh XL untuk memberikan perhatian yang seimbang kepada pengguna kedua kartu perdana ini.
Ceria sebelumnya bergerak dalam teknologi CDMA saat ini berubah nama menjadi Net1 dengan layanan 4G LTE di frekuensi yang sama yakni 450 MHz.
Perusahaan menggelontorkan sejumlah dana untuk melakukan lisensi dan pengubahan jaringan dari CDMA menjadi 4G LTE.
Ceria atau sekarang Net1 merupakan produk jaringan seluler dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI).