Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jack Ma: Tak Ada yang Bisa Bertahan di Perusahaan Selama 102 Tahun

Kompas.com - 10/09/2018, 13:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Bloomberg

BEIJING, KOMPAS.com - Pendiri raksasa e-commerce Alibaba Jack Ma mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan pimpinan Alibaba Group Holding Ltd pada tahun 2019 mendatang. Posisi Ma akan digantikan oleh Daniel Zhang yang saat ini menjabat CEO Alibaba.

Ma mengumumkan pengunduran dirinya melalui secarik surat yang ditujukan pada pegawai, konsumen, dan investor Alibaba. Ma tetap menjabat sebagai dewan pimpinan Alibaba hingga rapat umum pemegang saham pada 2020 medatang.

Dikutip dari Bloomberg, Senin (10/9/2018), di dalam suratnya, Ma mengaku telah memikirkan dan mempersiapkan rencana pensiunnya ini selama 10 tahun. Ia juga memastikan adanya transisi yang mulus dari dirinya ke Zhang selama 12 bulan ke depan.

Ma pun menjelaskan alasannya pensiun dari Alibaba. Menurut Ma, keputusannya untuk pensiun akan membawa Alibaba ke tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dan membentuk organisasi yang lebih mumpuni.

"Transisi ini menunjukkan bahwa Alibaba telah melangkah ke tingkat kepatuhan perusahaan yang lebih tinggi dari perusahaan yang bergantung pada individu-individu menjadi perusahaan yang dibangun dari sistem organisasional yang baik dan budaya pengembangan talenta," tulis Ma.

Ma mengungkapkan, ketika Alibaba didirikan pada tahun 1999 lalu, tujuan yang ingin dicapai adalah membangun perusahaan yang dapat membuat China dan dunia bangga. Ia juga ingin Alibaba dapat langgeng hingga 102 tahun.

"Akan tetapi, semuanya tahu bahwa tidak ada yang bisa tetap di perusahaan selama 102 tahun," sebut dia.

Menurut Ma, jika ingin menjadi perusahaan yang berkelanjutan, maka Alibaba harus dibangun atas tata kelola perusahaan yang solid dan konsistensi dalam pengembangan talenta. Ma menyatakan, tak ada perusahaan yang bisa terus berdiri hanya mengandalkan pada para pendirinya.

"Karena keterbatasan fisik dan energi, tak ada yang bisa memikul tanggung jawab sebagai pimpinan dan CEO selamanya," tutur Ma.

Ma kemudian mengatakan, dari yang awalnya berprofesi sebagai guru, ia sangat bangga dengan pencapaiannya saat ini. Prinsipnya, imbuh dia, para guru ingin siswanya melampaui mereka, sehingga menurut dia sudah saatnya memberi jalan bagi kaum muda dan mereka yang lebih bertalenta untuk mengambil alih bisnis.

Ma juga menjelaskan, ia masih memiliki banyak mimpi yang ingin dikejar. Ia berencana untuk melanjutkan perannya di Alibaba Partnership dan terus berkontribusi.

"Saya juga ingin kembali ke pendidikan, yang sangat membuat saya senang dan terberkati karena inilah hal yang saya cintai. Dunia ini sangat besar dan saya masih muda, sehingga saya ingin mencoba hal-hal baru," tutur Ma.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com