Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Rini Mengatur BUMN untuk Dukung Rupiah

Kompas.com - 12/09/2018, 15:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku punya strategi untuk mengantisipasi tren pelemahan nilai tukar namun tetap bisa meningkatkan kinerja BUMN yang operasionalnya bergantung pada dollar AS.

Salah satu strateginya adalah dengan mengatur bank-bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk tidak terlalu banyak mengambil dollar AS di pasar valas dalam negeri.

"Saya tekankan sekarang, BUMN tidak terlalu mengambil dollar AS di bank Himbara sehingga bisa suplai dollar AS ke pasar," kata Rini saat ditemui di The Energy Building, SCBD, Rabu (12/9/2018).

Rini menjelaskan, dari kondisi terkini ada banyak nasabah sekaligus eksportir yang melepas dollar AS mereka ke bank-bank BUMN. Sehingga, bank-bank BUMN bisa memiliki cadangan dollar AS yang cukup untuk dijual ke pasar.

Baca juga: Jaga Rupiah, Cadangan Devisa Akhir Agustus Turun 400 Juta Dollar AS

"Jadi, tiap hari mungkin bank Himbara ke pasar menjual, kalau ada yang mau beli, bisa sampai 100 juta dollar AS per hari," tutur Rini.

Sementara dalam hal investasi memenuhi kebutuhan barang modal, BUMN diarahkan untuk mengatur kembali pinjaman mereka. Jika sebelumnya banyak pinjaman dalam jangka pendek, diubah menjadi pinjaman jangka panjang dan krediturnya berasal dari bank luar negeri.

"Fasilitas pinjaman yang ada 3 sampai 5 tahun kami manfaatkan, sehingga penggunaan dollar AS kami jadi sedikit. Contohnya, Pertamina dengan memenangkan (Blok) Rokan kan harus membayar signature bonus kira-kira 700 juta dollar AS, itu kami akan narik pinjaman jangka menengah dari bank offshore, dollar AS base," ujar Rini.

Sementara jika kebutuhan BUMN dapat dipenuhi dengan pinjaman jangka pendek, rentang waktunya tetap diperpanjang. Misalnya, dari yang sebelumnya 3 bulan diperpanjang menjadi 8 hingga 12 bulan.

"Perpanjangan jangka waktu saja. Kita ngomongin BBM (bahan bakar minyak), peralatan-peralatan PLN untuk power plant, itu hampir semua kami masih impor, ambil (pinjaman) dari offshore supaya tidak menekan rupiah kita karena kebutuhan dollar AS jangka pendek kami perpanjang," ucap Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com