Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Jatuh-Bangun, Cryptocurency Akan Bertahan di Masa Depan

Kompas.com - 13/09/2018, 05:17 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah penelitian yang dirilis Rabu (12/9/2018) oleh perusahaan konsultan Greenwich Associates mengungkapkan, lebih dari 70 persen eksekutif institusi keuangan yang disurvei percaya bahwa mata uang digital atau cryptocurrency akan memiliki tempat di masa depan.

"Mereka memberi tahu kami bahwa cryptocurrency tidak akan lenyap, cryptocurrency akan tetap bertahan," kata Wakil Presiden dalam Struktur Pasar dan Kelompok Teknologi Greenwich Associates Richard Johnson yang merupakan penulis laporan tersebut, dilansir dari Forbes, Kamis (13/9/2018).

Survei ini menemukan bahwa mayoritas dari 141 eksekutif industri keuangan percaya bahwa berbagai peraturan akan berkembang untuk mengatur cryptocurrency. Hal itu akan mengarah pada pertumbuhan dan inovasi, meski banyak yang gagal.

Sebanyak 10 persen responden percaya bahwa cryptocurrency akan tetap menjadi aset kelas pinggiran. Sementara 10 persen lainnya mengatakan bahwa peraturan ketat akan menghilangkan cryptocurrency dari industri.

Tahun ini adalah tahun yang sulit diprediksi untuk pasar aset digital tersebut. Hal ini karena mata uang digital telah jatuh lebih dari 70 persen dari puncaknya pada bulan Januari 2018. Sementara itu, ketidakpastian peraturan juga terus menghantui.

Diketahui bahwa Komisi Perdagangan dan Sekuritas (SEC) AS menolak sembilan pengajuan untuk perdagangan bitcoin bulan lalu. 

Laporan ini mengidentifikasi dua bidang utama yang sedang dikembangkan untuk membantu cryptocurrency lebih mudah diakses oleh bank, manajer aset, dan lembaga keuangan besar lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com